Lukas 1:46-47 Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku (rohku) bergembira karena Allah, Juruselamatku.
Kisah Para Rasul 17:16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya (rohnya) karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
Kisah Para Rasul 19:21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud (memutuskan dalam rohnya) pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya: “Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.”
Seorang manusia rohani dapat merasakan adanya indra lain dalam lubuk batinnya di luar indra ragawinya. Indra yang lain ini dapat bersukacita, berdukacita, berharap, takut, menyetujui, mendakwa, memutuskan, membedakan, dsb. Semua ini adalah indra roh yang sama sekali berlainan dengan indra jiwani yang diekspresikan melalui tubuh.
Semua yang dimiliki oleh jiwa seperti angan-angan, pendapat, atau perasaan dimiliki pula oleh roh. Karena itu kita harus sungguh-sungguh belajar untuk bisa membedakan mana yang jiwani dan mana yang rohani. Semakin mengalami penggarapan salib dan Roh Kudus secara mendalam, kita akan semakin dapat membedakan dan mengenali mana yang jiwani dan mana yang rohani. Sebelum mengalami pemisahan jiwa dengan roh, dan sebelum terikat menjadi satu roh dengan Tuhan, indra roh kita sangat sulit dirasakan. Namun setelah mengalami pemisahan jiwa dengan roh, kita baru bisa mengenali perasaan dan fungsi roh dengan jelas, dan bisa membedakannya dengan perasaan dan fungsi jiwa.
Doa: O Tuhan Yesus, biarlah penggarapan salib dan Roh Kudus bekerja secara mendalam dalam diri kami, agar kami dapat mengenali dan membedakan fungsi jiwa dan roh, mana yang jiwani dan mana yang rohani, sehingga kami tidak terperangkap dalam tipu muslihat Iblis. Amin!