MAKNA TINGGAL DI DALAM TUHAN

II Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Pengalaman tinggal di dalam Tuhan adalah berdasarkan fakta kita telah ada di dalam Tuhan. Jika tidak di dalam Tuhan, kita tidak mungkin tinggal di dalam Tuhan. Fakta bahwa kita ada di dalam Tuhan telah dirampungkan ketika kita dilahirkan kembali. Roh Kudus masuk ke dalam kita dan dengan sangat riil menyatukan kita kepada Kristus, menaruh kita ke dalam Dia, sehingga kita menjadi satu dengan Dia secara organik. Setiap orang yang ingin tinggal di dalam Kristus harus melihat fakta ia ada di dalam Kristus. Bila Anda tidak melihat fakta bahwa Anda telah ada di dalam Kristus, Anda tidak akan bisa tinggal di dalam Kristus. Berusaha atau didorong bagaimana pun tidak bisa, malah dorongan akan menjadi tekanan bagi Anda.

Misalnya, saya adalah anggota keluarga Zakaria. Begitu dilahirkan, saya dilahirkan ke dalam keluarga Zakaria, dengan sendirinya saya tinggal bersama keluarga Zakaria. Namun, jika saya adalah orang luar, dan saya ingin tinggal di dalam keluarga Zakaria, ini tidak bisa dan tidak mungkin. Banyak orang Kristen berusaha untuk tinggal di dalam Kristus dan mengalami kegagalan. Mengapa? Karena mereka tidak melihat fakta bahwa mereka sudah ada di dalam Kristus berdasarkan kelahiran kembali.

Berada di dalam Tuhan adalah masalah kesatuan, sedang tinggal di dalam Tuhan adalah masalah persekutuan. Persekutuan adalah untuk memelihara kesatuan, kesinambungan dari kesatuan. Kata tinggal di situ berarti diam. Kita telah ada di dalam Tuhan, selanjutnya yang diminta dari kita adalah diam di dalam Tuhan, jangan meninggalkan Tuhan. Contoh: Anda baru saja beroleh selamat, dan benar-benar memiliki perasaan bahwa Anda telah bersatu dengan Tuhan. Namun, hari ini terjadi sesuatu yang membuat Anda tertekan. Saat mau marah, Anda merasa ada sesuatu yang tidak enak di dalam. Akan tetapi, Anda terus melampiaskan amarah Anda. Setelah melampiaskan amarah, Anda sendiri tahu bahwa persekutuan dengan Tuhan di dalam Anda terputus. Anda telah keluar dari Tuhan, artinya Anda tidak diam, tidak tinggal di dalam Dia. Jika tinggal di dalam Tuhan, Anda memiliki persekutuan dengan Tuhan yang terus-menerus, tak terputus.

Doa: O Tuhan Yesus, terangi kami agar dapat melihat fakta bahwa kami sudah ada di dalam Kristus sehingga kami bisa tinggal di dalam Kristus. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*