1 Petrus 3:7 (AYT), “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bersama istrimu dengan penuh pengertian karena mereka kaum yang lebih lemah. Hormatilah mereka sebagai sesama ahli waris dalam menerima anugerah hidup supaya doa-doamu tidak terhalang.“
Rasul Petrus menasehati para suami agar hidup bijaksana terhadap isteri mereka sebagai bejana yang lebih lemah, karena mereka adalah teman pewaris anugerah hidup (hayat).
Anugerah hayat adalah Allah Tritunggal sebagai hayat dan suplai hayat bagi kita – Bapa sebagai sumber hayat, Putra sebagai pancaran hayat, dan Roh sebagai aliran hayat yang mengalir ke dalam kita bersama Bapa dan Putra (Yoh. 7:38-39).
Anugerah hayat adalah Allah Tritunggal sebagai pohon hayat di tanam ke dalam kita di dalam Kristus. Semua orang percaya adalah ahli waris dari anugerah hayat ini.
1 Yohanes 5:12, “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”
Doa: Tuhan Yesus terima kasih, melalui Engkau kami telah menerima anugerah hayat yang menjadi suplai hayat bagi kami.
