ANUGERAH PELEPASAN DOSA

Galatia 5:24, “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Galatia 5:16-17, “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Ayat 24 berkata daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya telah disalibkan, tapi ayat 16-17 mengatakan kita masih memiliki keinginan daging yang melawan keinginan Roh, apakah kedua ayat ini bertentangan? Tentu tidak! Ayat 24 berbicara tentang aspek dosa daging, sedang ayat 16-17 berbicara tentang aspek ego daging.

Melalui salib, Kristus membebaskan orang percaya dari kuasa dosa, sehingga dosa tidak berkuasa lagi, sedang melalui berhuninya Roh Kudus di dalam orang percaya, Kristus membuat mereka mengalahkan ego dari hari ke hari, sampai mereka mutlak taat kepada-Nya. Terlepas dari dosa adalah perkara yang telah genap, sedangkan menyangkal ego adalah perkara yang dirampungkan setiap hari

Jika saat dilahirkan kembali orang Kristen memahami jalan keselamatan yang sempurna ini, ia akan beroleh kelepasan sepenuhnya dari dosa, dan menerima hayat yang baru. Namun sangat disayangkan, banyak yang tidak memahaminya, sehingga bisa dikatakan, mereka hanya menerima keselamatan separuh saja. Mereka menerima anugerah pengampunan dosa, namun mengabaikan (bukan menolak) anugerah pelepasan dosa. Itu sebabnya peperangan mereka hampir seluruhnya ditujukan kepada dosa. Mereka bahkan tidak tahu-menahu tentang ego mereka sendiri yang harus diperangi dan disalibkan. Jika orang Kristen memahami jalan keselamatan yang sempurna ini, maka mereka pasti jarang mengalami kegagalan dalam peperangan melawan dosa. Mereka hanya akan mengalami banyak pertarungan dengan egonya sendiri.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong sadarkan kami bahwa kami tidak hanya menerima anugerah pengampunan dosa, tapi juga anugerah pelepasan dosa. Kami sudah dibebaskan dari dosa. Dosa tidak berkuasa lagi atas hidup kami. Fokus kami seharusnya bukan berperang melawan dosa, namun melawan ego. Ego harus disangkali dan disalibkan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*