BAGIAN-BAGIAN JIWA –
TEKAD, PIKIRAN, DAN EMOSI

Mazmur 42:6, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Jiwa adalah kesadaran diri atau kepribadian seseorang. Setiap unsur yang tercakup dalam kepribadian kita, yang memungkinkan kita menjadi seorang manusia, semuanya dimiliki jiwa, itulah sebabnya Alkitab sering menyebut manusia sebagai jiwa. Misalnya ketika menyebut jumlah orang: 70 jiwa (Kej. 46:27).

Ada tiga unsur utama dalam jiwa atau kepribadian manusia, yaitu: tekad, pikiran, dan emosi. Tekad adalah organ untuk mengambil keputusan, kepastian untuk menyatakan mau atau tidak. Tanpa tekad, manusia akan menjadi sebuah mesin.

Pikiran adalah organ untuk memunculkan angan-angan (pemikiran), intelek dan kepandaian. Pengetahuan serta segala yang menggunakan hati berasal dari pikiran ini. Tanpa pikiran, manusia akan menjadi bodoh.

Emosi adalah organ untuk menyukai atau membenci. Suka, duka, marah, atau sedih, semua itu adalah fungsi emosi. Tanpa emosi, manusia akan menjadi seperti kayu atau batu yang tak berperasaan.

Dalam Mazmur 42:2-6 ini terdapat tiga fungsi jiwa:

Seperti rusa yang merindukan (emosi) sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah…. Inilah yang hendak kuingat (pikiran), sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan…. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (memutuskan untuk berharap dan bersyukur – tekad).

Doa: O Tuhan Yesus, penuhilah seluruh jiwa kami dengan kepenuhan-Mu. Tekad kami taat pada kehendak-Mu yang Engkau nyatakan dalam roh kami, pikiran kami merenungkan kebenaran-Mu yang Engkau wahyukan dalam roh kami, dan emosi kami mencintai-Mu yang berdiam dalam roh kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*