Cadangan Kedua

“Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.” (Kejadian 15:2-4)

Rupanya mempercayai firman Tuhan yang bertentangan dengan fakta yang kita hadapi memang sulit. Dan itu sebabnya kita punya banyak cadangan kegagalan, tapi masalahnya, Tuhan tidak punya cadangan kegagalan seperti kita.

Tuhan berfirman tentang keturunan, bahkan keturunan yang banyak kepada Abram, sedangkan isterinya mandul. Itulah yang menyebabkan Abram memiliki banyak cadangan kegagalan, kalau-kalau ia tidak bisa punya keturunan, karena isterinya mandul.

Kemarin kita telah melihat cadangan pertama dari Abram, yaitu Lot. Dan sekarang, Abram memajukan cadangannya yang kedua kepada Tuhan, yaitu Eliezer, hambanya. Tapi ini pun ditolak, Tuhan tegas berkata: “Anak kandungmu yang akan menjadi ahli warismu!” Anak kandung artinya, anak yang keluar dari rahim isterinya yang mandul. Bagaimana mungkin? Bagi Allah tidak ada yang tak mungkin!

Dalam penggenapan firman Allah, tidak ada tempat bagi usaha manusiawi di dalamnya. Semua akan dikerjakan oleh Allah sendiri secara ilahi. Kita berada pada posisi yang menerima dan menikmatinya.

Baca juga: Cadangan yang Menjadi Beban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*