Keluaran 12:5, “Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.”
Keluaran 12:7-9, “Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.”
Pada waktu Allah ingin melepaskan orang Israel dari perbudakan negeri Mesir, maka Allah menyuruh mereka menyembelih anak domba paskah. Darahnya harus dibubuhkan pada kedua tiang dan ambang atas pintu, ini tujuannya untuk penebusan agar terhindar dari maut.
Lalu setelah rumah itu dibubuhi dengan darah, maka orang-orang seisi rumah itu harus masuk ke dalam rumah, dan di dalam rumah, mereka makan daging anak domba untuk kekuatan mereka. Ini semua adalah perlambangan. Rumah yang dibubuhi darah itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita percaya ke dalam Dia, maka kita menerima penebusan oleh darah-Nya, lalu kita masuk ke dalam Dia (rumah), dan di dalam Dia, kita makan Dia (menerima Dia ke dalam kita, mencerna, dan mengasimilasi-Nya menjadi susunan hidup kita).
Inilah proses kekristenan yang sejati. Siapa pun orang Kristen yang tidak melalui proses ini akan menjadi orang Kristen yang tidak normal dan tidak berbuah.
Saya ulangi: pertama-tama kita menerima penebusan oleh darah Yesus, lalu kita ada di dalam Kristus. Kita harus tetap tinggal di dalam Kristus. Lalu kita harus makan Dia secara teratur setiap hari, sehingga Dia tinggal di dalam kita. Sewaktu makan Dia sebagai daging anak domba, satu hal yang harus kita perhatikan adalah: Kita tidak boleh menyisakan daging itu sampai esok pagi. Artinya setiap hari kita harus makan Kristus atau mengalami Kristus secara baru dan segar.
Keluaran 12:10, “Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.”
Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin tinggal di dalam Engkau dan ingin makan Engkau setiap hari secara baru dan segar agar Engkau tinggal di dalam kami. Karena hanya dengan kami tinggal di dalam Engkau dan Engkau tinggal di dalam kamilah, kami akan berbuah banyak bagi kemuliaan Bapa. Amin!