Yohanes 1:12-13, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.“
Allah tahu bahwa daging telah rusak total dan sama sekali tidak mungkin diperbaiki. Karena itu, ketika seorang percaya kepada Tuhan Yesus yang telah mati baginya, menerima Dia sebagai juruselamat pribadinya, Allah mengaruniakan kepadanya satu hayat baru (lahir dari Allah), yaitu hayat-Nya sendiri yang bukan ciptaan. Inilah yang menjadikannya sebagai anak-anak Allah.
Sebelum dan sesudah dilahirkan kembali, daging manusia tetaplah bejat. Kelahiran kembali sama sekali tidak dapat mengubah daging. Daging selamanya tetap daging. Allah tidak memakai hayat-Nya untuk mendidik atau melatih daging agar menjadi baik, melainkan mengalahkannya. Kelahiran kembali juga tidak bertujuan untuk mengubah daging yang usang menjadi hayat rohani, melainkan menerima satu hayat baru, yaitu hayat Allah, yang tidak pernah dimiliki sebelumnya.
Setiap orang Kristen harus mengetahui sejelas-jelasnya, apakah dirinya sudah dilahirkan kembali atau belum. Bagaimana caranya? Menurut Yohanes 1, seseorang dilahirkan kembali hanya karena menerima dan percaya dalam nama Anak Allah. Nama Anak Allah adalah “Yesus” yang berarti: “Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa” (Mat. 1:21).
Percaya dalam nama-Nya berarti menerima Dia sebagai Juruselamat, percaya bahwa kematian-Nya di atas salib adalah untuk membebaskan kita dari hukuman dan kuasa dosa. Karena itu jika seseorang ingin mengetahui apakah ia telah dilahirkan kembali, cukup bertanya apakah ia pernah menjadi seorang berdosa yang tanpa bersandar pada apa pun datang kepada salib dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Bila telah berbuat demikian, ia telah dilahirkan kembali.
Doa: Tuhan Yesus, kami datang kepada salib-Mu. Kami sadar bahwa kami adalah orang berdosa yang harus dihukum. Namun Engkau telah menggantikan kami untuk menerima hukuman atas dosa di atas salib. Kami menerima Engkau sebagai Juruselamat kami ya Tuhan. Masuklah ke dalam kami sekarang, dan jadilah hayat kami. Amin!