“Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.” (Kejadian 2:9)
Perhatikan letaknya: Pohon untuk makanan tubuh diletakkan di sekeliling taman, sedangkan pohon untuk makanan roh dan jiwa diletakkan di tengah taman, ini bicara tentang pusat kehidupan. Kehidupan kita bisa berpusat kepada roh atau jiwa. Bisa dikendalikan oleh roh atau jiwa. Bisa dipimpin oleh roh atau jiwa.
Sejak awal manusia harus memilih, apakah pusat kehidupannya roh atau jiwa, mau dipimpin oleh roh atau jiwa (daging).
“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” (Roma 8:5-9)
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Galatia 5:16)
Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan diletakkan di tengah taman, ini bicara tentang pusat kehidupan. Manusia harus memilih apakah kehidupan Allah atau pengetahuan dan pertimbangan manusiawi, yang akan menjadi pusat hidupnya.
Baca juga: Tubuh Mengekspresikan Roh