Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Banyak orang Kristen ketika ditanya apakah makna doa yang sesungguhnya, akan langsung berpikir bahwa doa adalah manusia datang kepada Allah untuk mengajukan permohonan. Karena kita berkekurangan, atau sakit, atau ada masalah-masalah lainnya yang memerlukan penyelesaian; karena itulah kita datang kepada Allah memohon agar Allah menyuplai kebutuhan kita, menyembuhkan penyakit kita, dan menyelesaikan masalah-masalah kita. Itulah yang dimaksud dengan doa. Walaupun definisi itu tidak salah, tetapi terlalu dangkal, kurang dalam, dan kurang tepat.
Dalam ayat di atas tersirat makna doa yang dalam. Tuhan Yesus berkata, kita harus tinggal di dalam Dia dan Dia harus tinggal di dalam kita. Ini adalah peristiwa saling kontak atau saling mengalir antara kita dengan Dia. Saat kita mengontak Dia maka Dia mengalir ke dalam kita, dan saat Ia mengontak kita maka kita mengalir ke dalam Dia. Inilah doa! Setiap doa yang memenuhi standar pasti memiliki keadaan saling mengalir antara Allah dengan manusia, sehingga manusia dapat menjamah Allah dan Allah dapat menjamah manusia. Ini adalah makna doa yang paling tinggi dan paling tepat. Dan ini adalah doa yang akan membuat hidup kita menghasilkan buah.
Doa adalah saling kontak antara Allah dengan manusia. Jika dalam doa hanya kita yang mengontak Allah, tapi Allah tidak mengontak kita; jika dalam doa hanya Allah yang menjamah kita, tapi kita tidak menjamah Dia; tidak ada saling mengalir antara kita dengan Allah, maka itu bukanlah doa! Itu bukanlah doa yang menghasilkan buah!
Doa: O Tuhan Yesus, kami percaya doa adalah saling kontak antara kami dengan Engkau. Biarlah setiap kali berdoa kami mengalami saling mengalir dengan Engkau ya Tuhan. Kami mengalir ke dalam Engkau dan Engkau mengalir ke dalam kami, kami menjamah Engkau dan Engkau menjamah kami. Dengan demikian kami akan berbuah. Amin!