DOA HARUS DIMULAI DARI ALLAH,MELALUI ALLAH DAN DILALUI OLEH ALLAH

Daniel 9:1-3 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim, pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun. Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

Jika doa kita tidak dimulai dari Allah di dalam kita, kita tidak pernah memiliki doa yang diperkenan Allah atau doa yang menjamah kehendak-Nya. Doa yang tidak dimulai dari Allah di dalam manusia, tetapi hanya dari keinginan manusia sendiri, tidak bisa dihitung sebagai doa di hadapan Allah.

Doa bukan hanya harus dimulai dari Allah, tetapi juga harus melalui dan dilalui oleh Allah. Ketika kita berdoa, kita melalui Allah dan Allah melalui kita dalam doa. Sama seperti ketika saya berbicara di depan mikrofon, perkataan saya melalui listrik dan listrik melalui perkataan yang saya ucapkan. Itu sebabnya suara saya menjadi jauh lebih kuat, terdengar dengan jelas sampai jauh ke belakang. Itu disebabkan karena suara saya yang tedengar oleh jemaat mengandung cerita listrik. Jika saya tidak menggunakan mikrofon, perkataan saya akan murni perkataan manusia, tidak ada cerita listrik di dalamnya. Demikianlah halnya dengan doa.

Terkadang, kita sepertinya datang ke hadapan Allah untuk berdoa, tetapi sebenarnya diri kita sendirilah yang berdoa, tanpa melalui Allah dan dilalui Allah. Namun, adakalanya kita benar-benar merasa bahwa setiap kalimat yang kita ucapkan dalam doa mengandung Allah, kita benar-benar telah melalui Allah dan Allah melalui kita dalam doa. Coba cek pengalaman Anda dalam berdoa, bukankah doa yang sungguh-sungguh bernilai adalah doa yang dimulai dari Allah, melalui Allah dan dilalui oleh Allah? Di dalam Doa Anda terkandung kadar Allah, Allah sungguh-sungguh ada di dalam doa Anda.

Daniel memulai doanya dari membaca firman Allah dalam kitab Yeremia mengenai berapa lama Yerusalem akan dipulihkan setelah dihancurkan oleh kerajaan Babel, yaitu tujuh puluh tahun, dan waktu itu hampir genap tujuh puluh tahun berlalu sejak kehancuran Yerusalem. Allah menaruh suatu beban dalam dirinya untuk berdoa bagi penggenapan nubuat itu, dan Daniel pun berdoa. Inilah doa yang dimulai dari Allah, bukan dari diri Daniel sendiri. Jika kita memperhatikan isi doa Daniel, maka kita akan tahu bahwa doanya bukan hanya dimulai dari Allah, tetapi ia juga melalui Allah dan dilalui oleh Allah dalam doanya. Ada kadar Allah dalam doanya. Ini adalah doa yang berkuasa, doa yang dimulai dari Allah, melalui Allah dan dilalui oleh Allah.

Kita juga bisa memulai doa dengan menyerukan nama Tuhan Yesus sampai Roh Kudus mulai menaruh beban doa di dalam kita. Ketika kita terus mengikuti tuntunan Roh Kudus di dalam doa, maka kita terus melalui Allah dan Allah akan melalui kita dalam setiap perkataan doa yang kita ucapkan, sehingga kita akan merasakan kadar Allah yang kuat di dalam doa kita.

Doa: O Tuhan Yesus, sejak hari ini biarlah doa-doa kami di hadapan-Mu selalu dimulai dari Engkau, bukan dari diri kami sendiri. Dan sepanjang kami berdoa, kami terus melalui Engkau dan Engkau sendiri akan melalui doa kami ya Tuhan, sehingga doa kami penuh dengan kadar Allah di dalamnya. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*