II Korintus 5:13 Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.
Ada orang yang meluap-luap dan penuh dengan emosi, sebaliknya ada orang yang dingin tanpa emosi seperti manusia kayu atau batu. Keduanya adalah salah dan tidak pantas. Orang yang tepat adalah orang yang memiliki kesenangan, kemarahan, kesedihan, dan sukacita yang pantas. Baik senang atau susah, ia memiliki batas tertentu. Bila tertawa, ia tertawa sampai batas tertentu. Jika menangis atau bersedih, ia pun bersedih sampai batas tertentu. Emosinya itu pantas dan sesuai. Dalam ayat di atas rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus tidak menguasai diri dalam pelayanan Allah, tapi menguasai diri di hadapan manusia. Inilah cara menyetel dan mengendalikan emosi kita.
Tanpa emosi yang pantas, kita tidak dapat berdoa dengan baik. Ada orang yang ketika berdoa dalam sidang (ibadah raya), berdoa dengan menggebu-gebu dan penuh emosi, suaranya sangat keras dan nyaring. Sebaliknya ada juga yang berdoa seperti robot. Mereka berdoa tanpa ekspresi apa pun dan mengeluarkan suara seperti sebuah mesin ketik. Keadaan yang pertama memperlihatkan emosi yang berlebihan, sedangkan keadaan kedua memperlihatkan kekurangan emosi. Kedua keadaan itu adalah keadaan dari emosi yang tidak pantas. Dan jika emosinya tidak pantas, doanya tidak baik.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk memiliki emosi yang pantas agar kami dapat berdoa dengan baik. Amin!
