Kisah Para Rasul 5:19-20, “Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.“
Setelah membebaskan para rasul dari penjara, malaikat itu berpesan agar para rasul memberitakan seluruh firman hayat kepada orang banyak. Apakah firman hayat itu?
Firman hayat adalah hayat yang telah dinikmati dan diperhidupkan oleh para rasul selama mengalami aniaya, ancaman, dan penjara dari mahkamah agama. Hayat ilahi menjadi begitu nyata dan hadir dalam situasi yang mereka hadapi. Hayat yang telah diperhidupkan inilah yang harus diberitakan dan disuplaikan oleh para rasul.
Inilah firman hayat! Ini bukan logos, tetapi rhema, firman yang seketika, hidup, dan nyata. Ini bukan ajaran doktrinal, melainkan perkataan yang seketika, hidup, dan nyata tentang hayat yang telah mereka nikmati dalam pengalaman.
Doa: Tuhan Yesus, kami ingin memberitakan firman hayat, yaitu hayat yang telah kami nikmati dan perhidupkan dalam pengalaman kami. Firman yang seketika, hidup, dan nyata. Amin!
