Roma 10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
Kebanyakan kita berpikir bahwa berdoa untuk keselamatan orang berdosa adalah semata-mata agar jiwa mereka diselamatkan. Siapa sangka bahwa doa yang benar-benar untuk keselamatan jiwa manusia berarti menanggulangi Iblis dan mendatangkan Kerajaan Allah. Orang yang tidak percaya Tuhan Yesus adalah orang yang dikuasai Iblis. Dia masuk neraka itu perkara kecil, hidupnya dikuasai Iblis itu baru perkara besar. Karena itu berdoa untuk keselamatan manusia adalah berdoa agar ia terlepas dari kekuasaan Iblis dan Kerajaan Allah dibawa kepada dirinya.
Doa yang sejati selalu membawa Kerajaan Allah ke atas diri seseorang dan mengusir kuasa Iblis atas diri orang tersebut. Setiap kali ada orang berdosa diselamatkan, itu berarti kekuasaan Iblis telah dikalahkan, dan Kerajaan Allah telah didatangkan. Inilah doa peperangan. Jika tidak ada orang yang berdoa bagi keselamatan jiwa-jiwa, Allah selamanya tidak akan berdaya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Atas seorang yang telah diselamatkan, pasti ada yang berdoa untuknya, ini tidak bisa dihindarkan. Doa yang seperti itu mempengaruhi keberhasilan Allah dan kegagalan Iblis. Semakin banyak doa peperangan yang dinaikkan, maka kekalahan Iblis akan semakin hebat, dan Kerajaan Allah makin dinyatakan.
Apakah seisi keluarga Anda telah diselamatkan? Apakah semua teman Anda telah diselamatkan? Apakah semua kenalan Anda telah diselamatkan? Kalau belum, mengapa Anda tidak mulai berdoa untuk keselamatan mereka? Apakah Anda tidak ingin mereka diselamatkan? Frasa “keinginan hatiku dan doaku” dalam ayat di atas menunjukkan bahwa Jika Anda menginginkannya, Anda akan mendoakannya. Jika Anda tidak mendoakannya, mungkin karena Anda belum menginginkannya.
Doa: O Tuhan Yesus, selamatkanlah semua kenalan kami yang belum diselamatkan. Kami berdiri di pihak-Mu untuk menghancurkan kuasa Iblis agar mereka terlepas dari kekuasaan Iblis dan agar Kerajaan-Mu datang atas hidup mereka. Amin!
