JIKA TIDAK MATI DALAM JIWA
MUSTAHIL UNTUK HIDUP DALAM ROH

Galatia 5:25,
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh

Sebelum lahir baru, hidup kita sepenuhnya dipimpin oleh diri sendiri (jiwa – pikiran, emosi, dan tekad). Setelah lahir baru, seharusnya hidup kita dipimpin oleh Roh, namun karena jiwa telah memerintah begitu lama, kita menjadi gagap untuk hidup dipimpin oleh Roh. Di sisi yang lain, jiwa (diri sendiri) yang telah begitu lama berkuasa, enggan menyerahkan tampuk kepemimpinan itu kepada Roh. Itulah sebabnya salib harus bekerja sedalam-dalamnya dan kekuatan hayat jiwa harus ditolak dan disangkali. Kita tidak akan pernah tahu sebesar apa kuasa yang kita miliki di dalam roh, sampai seluruh pikiran, tekad, dan perasaan kita tunduk di bawah pengaturan dan kekuasaan Roh, tidak lagi mengandalkan diri sama sekali.

Cobaan terbesar yang dihadapi orang Kristen yang bergairah bagi Allah adalah ia ingin menggunakan kekuatan diri sendiri dalam melakukan pekerjaan Allah, bukannya dengan rendah hati menantikan dan bersandar kepada Roh Kudus. Itulah sebabnya Tuhan menghendaki agar diri kita sepenuhnya dikorbankan dan dipersembahkan, supaya Roh Kudus dapat bekerja. Semua opini, pekerjaan, dan kekuatan pikiran dalam hayat jiwa harus rela diserahkan kepada maut, agar kita bisa hidup dipimpin oleh Roh. Jika tidak, mustahil kita hidup menurut Roh.

Peperangan antara roh dengan jiwa dalam batin orang Kristen berlangsung secara rahasia dan tak pernah berhenti sedetik pun. Jiwa selalu ingin menjadi kepala dan bertindak sendiri demi kepentingan ego, namun roh yang telah berbaur dengan Roh Kudus juga ingin menjadi pemimpin yang berkuasa atas seluruh diri kita demi kepentingan Allah. Bila jiwa belum disangkali dan disalibkan, maka jiwalah yang menjadi tuan dalam segala perkara, Roh Kudus malah dijadikan sebagai pembantunya. Diri sendiri yang membuat rencana dan program kerja, lalu Roh Kudus diminta dan diharapkan bekerja untuk membantu “menyukseskan” rencananya itu, dengan alasan: semua untuk Tuhan! Padahal semua yang dari diri sendiri pasti untuk diri sendiri, dan semua yang dari Tuhan pasti untuk Tuhan.

Doa: O Tuhan Yesus, kami menyangkali jiwa dan menyerahkan takhta pemerintahan dalam hidup kami kepada-Mu, agar diri kami sepenuhnya takluk pada kepemimpinan Roh Kudus dalam roh kami, dan hidup dalam Roh. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*