Lukas 9:54-55 (IMB) Melihat hal itu, murid-murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, berkata, “Tuhan, apakah Engkau mau kami menyuruh api turun dari langit untuk menghancurkan mereka, seperti yang dilakukan Elia?” Tetapi Dia berpaling dan menegur mereka, kata-Nya, “Kamu tidak sadar, roh apa yang ada padamu.”
Dari peristiwa tersebut kita bisa belajar bahwa keadaan roh kita bisa terlihat dari perkataan yang diucapkan, dan lebih lagi dari nada bicaranya. Kadang-kadang perkataan yang diucapkan tepat, tapi nada bicaranya salah. Saat roh jahat meracuni roh kita, suara kita akan kehilangan kelembutannya. Ucapan yang keras, kasar, dan kejam, tidak berasal dari Roh Kudus. Ucapan seperti itu hanya menunjukkan fakta bahwa orang yang berbicara telah diracuni oleh Iblis.
Untuk memastikan kemenangan, kita perlu dengan seksama memperhatikan ucapan dan nada bicara kita. Bagaimana kita biasanya berbicara? Dapatkah kita menyampaikan sesuatu kepada seseorang tanpa menyalahkannya sedikit pun? Perkataan kita mungkin benar secara fakta, namun di balik perkataan yang benar itu mungkin terpedam roh yang mengkritik, menyalahkan, memaki, atau cemburu. Padahal Alkitab berkata kita harus membicarakan kebenaran di dalam kasih. Jika roh kita murni dan lembut, kita dapat mengucapkan perkataan yang benar. Jika roh yang menyalahkan ada di dalam kita, kita sudah berdosa. Dosa bukan hanya suatu tindakan, tapi juga suatu keadaan. Roh yang tersembunyi di balik perkataan itulah yang paling penting. Seringkali kita berdosa saat melakukan sesuatu untuk Allah atau manusia, karena di balik perbuatan itu, tersembunyi roh yang tidak rela, atau menggerutu.
Kita harus menjagai roh agar selalu manis dan lembut, murni dan bersih. Salah satu cara untuk menjagainya adalah dengan memperhatikan perkataan yang kita ucapkan dan nada bicara kita. Saat ucapan dan nada bicara kita kehilangan kelembutannya, maka itu pertanda, roh kita sedang tidak baik-baik saja. Kita harus segera bertindak untuk membersihkan roh dari segala racun dan pencemaran yang telah disuntikkan Iblis secara halus dan licik.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk selalu memperhatikan ucapan dan nada bicara kami ya Tuhan, agar jika kehilangan kelembutannya kami segera bertindak untuk menghancurkan segala pekerjaan Iblis yang meracuni roh kami. Amin!