II Korintus 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Kebangkitan berarti seluruhnya telah melewati mati, tetapi hidup kembali dari kematian. Ingatlah, segala yang disalahkan Allah, segala yang tidak diinginkan Allah, begitu melewati mati pasti tamat. Kematian membuat segala sesuatu tidak bisa tinggal kekal. Yang tidak bisa serasi dengan Allah, yang berasal dari manusia, tentu akan tamat. Sebaliknya kebangkitan membuat segala sesuatu yang serupa dengan Allah, yang serasi dengan Allah, terekspresi keluar. Kebangkitan yang disinggung dalam Alkitab mengacu kepada telah dibereskannya segala yang bukan berasal dari Allah dan telah diekspresikannya segala yang berasal dari Allah.
Bangkit berbeda dengan hidup. Hidup adalah keadaan yang ada, yang tidak melewati mati. Bangkit adalah melewati mati dan hidup kembali. Semua yang tidak bisa serasi dengan Allah, bukan berasal dari Allah, tidak bisa tinggal kekal. Begitu masuk ke dalam mati pasti akan tamat dan berakhir. Namun yang berasal dari Allah, yang bisa serasi dengan Allah, bisa tinggal kekal. Meskipun melewati mati akan bangkit kembali, tidak tamat.
Jadi arti berdoa di dalam kebangkitan adalah kita berdoa bukan berdasarkan diri sendiri, bukan berdasarkan alamiah kita, bukan berdasarkan yang tidak bisa serasi dengan Allah, bukan berdasarkan yang tidak bisa tinggal kekal. Artinya kita harus dengan mutlak melewati salib, melewati kematian, dan berdoa di dalam kebangkitan.
Doa: O Tuhan Yesus, bawalah kami untuk melewati salib dan kematian, agar dapat berdoa dalam kebangkitan. Amin!