1 Raja-raja 18:26-29, “Mereka … memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: “Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: “Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.” Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.“
Pada waktu para nabi Baal memanggil nama allah mereka, kita sangat kasihan melihatnya. Begitu sulit memanggil nama allah, sampai mereka harus meningkatkan “dosis” panggilannya menjadi over dosis. Pertama-tama mereka memanggil, ketika tidak ada jawaban mereka menambah volume suara mereka semakin lama semakin keras. Setelah menambah suara belum ada respon, mereka menambah gerakan, berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah. Belum ada respon juga, mereka menoreh-norek tubuh mereka dengan pedang dan tombak sampai bercucuran darah. Setelah lewat tengah hari, mereka kelelahan dan akhirnya kerasukan sampai petang hari. Bahkan setelah kelelahan dan kerasukan pun tetap tidak ada jawaban dari allah mereka. Begitu sulitnya mendatangkan allah mereka.
Elia mengajukan beberapa kemungkinan mengapa allah mereka tidak menjawab ketika dipanggil, di antaranya: Mungkin sedang merenung, mungkin ada urusan, mungkin sedang pergi, atau mungkin sedang tidur. Tapi sebetulnya, Elia ingin menyadarkan mereka, bahwa allah yang mereka sembah adalah allah yang mati, itu sebabnya tidak bisa merespon dan memberi jawaban.
Kemanakah para allah? Mereka tidak kemana-mana, karena sebetulnya mereka memang tidak ada, tidak hidup. Mereka adalah allah yang diciptakan oleh manusia sendiri untuk disembah. Karena mati, maka tidak bisa merespon ketika dipanggil.
Tuhan Yesus adalah Allah yang hidup! Karena hidup, ia selalu merespon ketika dipanggil oleh umat-Nya. Orang-orang tetap memanggil nama allah mereka walau tidak ada jawaban, sayangnya, orang Kristen malah tidak suka memanggil nama Tuhan Yesus, padahal selalu ada jawaban.
Yesaya 44:6, “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.“
Yesaya 43:10, “…. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.“
Doa: O Tuhan Yesus, Engkaulah Allah yang hidup! Engkaulah yang Awal dan yang Akhir. Tidak ada Allah selain daripada Engkau. Kami memaggil nama-Mu Allah yang hidup dan satu-satunya. Amin!