Yohanes 5:39-40, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”
Maksud dan rencana Allah adalah menggarapkan diri-Nya ke dalam kita untuk berbaur dengan kita, supaya Dia bisa menjadi segala sesuatu kita. Namun, Iblis juga ingin menggarapkan dirinya ke dalam manusia untuk menyaingi perbauran Allah dengan manusia. Tujuan akhirnya adalah menggagalkan kita menjamah Allah dan mencegah kita berbaur dengan Allah. Demi mencapai tujuannya, Iblis akan mendorong kita melakukan hal-hal yang baik dan agamawi, bahkan akan memanfaatkan hal-hal agamawi untuk menghalangi kita berbaur dengan Allah.
Hal ini terlihat jelas dalam sejarah bangsa Israel. Tuhan memberikan kitab Taurat untuk membawa mereka berbaur dengan Tuhan dan hidup berdasarkan Tuhan yang diwahyukan oleh kitab Taurat tersebut. Semua hal dalam kitab Taurat adalah lambang dan bayangan Kristus. Namun akhirnya, mereka meninggalkan Tuhan dan menggunakan hal-hal dalam kitab Taurat sebagai peraturan dan ketetapan, membentuk satu agama berdasarkan lambang dan bayangan Kristus. Inilah yang kita sebut agama Yahudi. Iblis menggunakan hal-hal yang Allah pakai untuk membawa orang kepada diri-Nya, dan membentuk sebuah agama Yahudi, sebagai pengganti Kristus.
Ketika Tuhan Yesus datang, Dia adalah realitas dari semua lambang dalam kitab Taurat. Dia adalah Anak Domba Allah, roti tidak beragi, manna sorgawi, kemah suci dengan segala korban persembahannya. Namun karena Kristus telah digantikan dengan agama Yahudi, maka orang-orang Yahudi menolak Kristus.
Kitab suci diberikan Allah untuk membawa orang kepada Kristus, namun kitab suci dimanfaatkan oleh Iblis untuk menghalangi orang berkontak dengan Tuhan. Banyak orang menyelidiki kitab suci untuk mencari pengetahuan, mereka tidak datang kepada Kristus untuk mendapatkan hayat, walau pun seluruh kitab suci mempersaksikan Kristus.
Menghabiskan banyak waktu dalam mencari, mengkaji, dan belajar Alkitab, namun tidak datang kepada Kristus sebagai pohon hayat untuk mendapatkan hayat, adalah sedang makan dari pohon pengetahuan.
Doa: O Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk membaca Alkitab bukan untuk mencari pengetahuan, melainkan untuk bertemu dengan Engkau sebagai pohon hayat untuk mendapatkan hayat.