MATI DENGAN TEPAT

Filipi 3:10-11, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Banyak orang mengutip ayat ini tapi kalimat depannya saja: “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya.” Ini menyebabkan pemahaman yang tidak tuntas dan menyeleweng. Maksud ayat ini adalah bahwa untuk mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan, kita harus bersekutu dalam penderitaan-Nya dan menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Dengan kata lain, kita bisa menjadi serupa dengan Tuhan dalam kebangkitan-Nya, hanya jika kita telah menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Dan ini tidak terjadi sekali untuk selamanya. Banyaknya pengalaman kebangkitan bergantung pada banyaknya pengalaman kematian.

Kekurangan kita sekarang bukanlah kehidupan yang baik, melainkan kematian yang baik. Kita perlu mati, mati yang baik, mati dengan bersih, mati dengan tuntas. Biarlah Roh Kudus dengan salib Kristus menusuk ke dalam daging kita sedalam-dalamnya, agar salib menjadi pengalaman nyata dalam kehidupan kita. Jika kita mati secara tepat, kita juga akan hidup secara tepat. Orang Kristen yang belum hidup secara tepat, pasti disebakan karena belum mati secara tepat. Jika kita bersatu dalam rupa kematian-Nya, kita pasti akan bersatu dalam rupa kebangkitan-Nya. Biarlah Tuhan mencelikkan mata kita, agar mengetahui betapa pentingnya kematian salib. Maukah Anda membiarkan pekerjaan salib menggarap Anda? Maukah Anda disalibkan di muka umum? Semoga kita mengalami kematian Tuhan, mati yang baik, mati yang tepat, mati dengan tuntas.

Doa: O Tuhan Yesus, garapkanlah pekerjaan salib di dalam kami dengan tuntas. Biar kami mati dengan baik, mati dengan tepat. Dengan demikian kami akan mengalami kebangkitan Tuhan secara nyata dalam hidup kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*