MELAKUKAN PEKERJAAN
YANG YESUS LAKUKAN

Yohanes 14:12, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

1 Korintus 15:45, “Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Tuhan Yesus berkata, jika kita percaya kepada-Nya, kita akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Banyak orang mengira bahwa pekerjaan di sini adalah mengerjakan mujizat. Jadi kita akan mengerjakan mujizat yang Yesus lakukan, bahkan lebih besar lagi.

Tapi faktanya, sampai saat ini tidak ada seorang pun yang dapat melakukan mujizat-mujizat yang Yesus lakukan, apalagi yang lebih besar daripada itu. Misalnya mujizat memberi makan 5.000 orang laki-laki hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Bahkan setelah semuanya makan puas, masih ada sisa 12 bakul.

Lalu apakah yang dimaksud Tuhan? perhatikan kalimat akhirnya: “Sebab Aku pergi kepada Bapa.” Jadi alasan mengapa orang yang percaya kepada-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sama seperti yang Dia lakukan, bahkan lebih besar daripada itu, adalah Tuhan Yesus pergi kepada Bapa. Jika Dia tidak pergi kepada Bapa, maka orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dapat melakukan pekerjaan yang Dia lakukan, apalagi yang lebih besar daripada itu.

Jika kita memerhatikan konteksnya, Tuhan sedang berbicara tentang kematian dan kebangkitan-Nya, serta Roh Kebenaran yang akan dikirim Bapa. Dari sini kita bisa memahami apa pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan, yaitu: Dia mati, bangkit, pergi kepada Bapa (Yoh. 20:17), lalu kembali kepada murid-muridNya dalam bentuk roh pemberi hayat untuk menyalurkan hayat (Yoh. 20:22). Dengan demikian, setelah Dia pergi kepada Bapa, hayat ilahi di dalam Kristus bisa tersalur kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, Kristus bisa direproduksi secara masal.

Jadi pekerjaan yang Yesus lakukan adalah menyalurkan hayat. Jika tidak mati, bangkit, dan pergi kepada Bapa, maka Dia tidak dapat melakukan pekerjaan ini. Dan jika Dia tidak menyalurkan hayat-Nya kepada kita, maka kita pun tidak dapat melakukan pekerjaan itu. Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita adalah reproduksi masal Kristus, Sang hayat. Karena itu kita dapat melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada yang Yesus lakukan; Dia melakukannya seorang diri, tapi kita melakukannya secara korporat Amin!

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk hayat ilahi yang telah tersalur ke dalam kami. Kami akan melakukan pekerjaan yang Engkau lakukan juga Tuhan, yaitu menyalurkan hayat. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*