MEMULAI PEKERJAAN ROHANI

Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Memulai suatu pekerjaan rohani bukanlah masalah yang sepele, walaupun banyak orang Kristen yang menganggapnya sepele. Kita tidak boleh memulai pekerjaan rohani hanya karena alasan-alasan bahwa pekerjaan itu baik, indah, diperlukan, bermanfaat, dst. Itu tidak cukup menjadi petunjuk atau pendorong untuk kita memulai suatu pekerjaan rohani.

Dalam hal ini Kitab Kisah Para Rasul adalah acuan yang terbaik. Dalam kitab ini kita tidak melihat catatan tentang siapa yang mempersembahkan diri menjadi Penginjil, atau siapa yang bertekad melakukan pekerjaan Tuhan, atau ditahbiskan menjadi pastor dan pendeta. Hanya Roh Kudus sendiri yang mengutus atau menugaskan orang untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Allah tidak meminta orang-orang untuk memberi diri bagi pekerjaan-Nya. Tidak ada seorang pun yang melakukan pekerjaan rohani menurut pilihannya sendiri, melainkan Allah yang memilih mereka. Jika Allah yang menghendaki, Saulus, mantan orang Farisi pun tak berdaya menentang-Nya. Dan jika Tuhan tidak menghendaki, Simon, mantan tukang sihir pun, tak berdaya membelinya dengan uang.

Allah adalah Tuan dari segala-galanya, Dialah Pengelola dari pekerjaan-Nya sendiri. Semua yang alamiah tak sedikit pun diizinkan untuk menyusup ke dalam pekerjaan-Nya. Bukan manusia yang menawarkan diri untuk melakukan pekerjaan-Nya, melainkan Dia yang mengutus para pekerja untuk melakukan pekerjaan-Nya. Karena itu, inti dari setiap pekerjaan rohani adalah setiap pekerja harus langsung menerima panggilan Tuhan, bukan menerima dorongan dan nasehat dari pendeta atau kerabat, juga bukan karena watak pribadinya lebih cocok bekerja sebagai pemberita firman, atau apa pun.

Hanya orang-orang yang tidak berkasutkan daginglah yang layak berdiri di atas tempat kudus dari pekerjaan Allah ini. Entah berapa banyak kegagalan, keborosan, dan kekacauan yang diakibatkan oleh pekerja-pekerja yang datang sendiri ke dalam pekerjaan Tuhan, tanpa menerima panggilan dan pengutusan dari Tuhan. Bahkan kalau pun telah dipilih Tuhan, kita tetap tidak boleh bergerak semaunya sendiri. Ditinjau dari sudut daging, tidak ada pekerjaan di dunia ini yang lebih mengikat dan membatasi orang daripada pekerjaan rohani. Karena itu pekerjaan rohani harus dilakukan karena panggilan Tuhan, dan dengan kuat kuasa Roh Kudus.

Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin melakukan pekerjaan rohani karena panggilan Tuhan dan dengan kuat kuasa Roh Kudus, bukan karena kehendak kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*