Efesus 2:6, “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.”
Jika telah bersatu dalam kematian dan kebangkitan Kristus maka hayat kita akan terangkat ke sorga, bersatu dengan Tuhan yang duduk di sebelah kanan Allah. Roh Tuhan yang berada di atas takhta mengalir ke dalam roh kita yang berada di bumi (tentunya bukan yang duniawi). Hayat yang di atas takhta diperhidupkan di bumi. Tubuh memiliki hayat yang sama dengan Sang Kepala
Setelah bersatu dengan Tuhan, roh kita pasti penuh dengan hayat kebangkitan, dan tidak ada apa pun yang dapat membatasi hayat tersebut, karena roh kita telah erat menyatu dengan Roh pemberi hayat. Kita memerlukan hayat dalam roh agar dapat selalu menempuh kehidupan sehari-hari yang serba menang. Yang diperlukan untuk memiliki kehidupan yang berkemenangan adalah hayat, bukan kuasa.
Seluruh kemenangan Tuhan dapat kita nikmati dan alami jika telah menjadi satu roh dengan Tuhan. Segala kehendak dan pikiran-Nya pun dapat kita ketahui dengan pasti melalui kesatuan tersebut. Kesatuan roh ini akan mendatangkan suplai hayat dan sifat Tuhan dengan melimpah, sehingga dapat membangun manusia baru dalam batin kita. Dengan cara seperti itulah kita menjadi ciptaan baru di dalam Dia.
Karena telah bersatu dengan kematian dan kebangkitan Tuhan, roh kita membumbung tinggi seperti Tuhan sendiri. Kita merasakan dan mengalami alam lingkungan sorgawi. Segala sesuatu yang duniawi terpijak di bawah kaki kita. Kesatuan roh dengan Tuhan ini akan membuat kita hidup dalam “dunianya Tuhan.” Kita terbebas dari segala gangguan. Kita seperti melayang-layang di angkasa, selalu leluasa dan segar. Terhadap segala sesuatu, kita memiliki pandangan sorgawi yang sangat tajam dan cemerlang. Inilah yang disebut mengalami sorga di bumi. Kehidupan yang seperti itu selalu mengandung hakekat-hakekat sorgawi dan rohani.
Doa: O Tuhan Yesus, kami sungguh-sungguh ingin menjadi satu roh dengan Engkau, agar kami penuh dengan hayat dan berkemenangan setiap hari. Amin!