Efesus 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Hanya dengan Roh hikmat dan wahyu yang diterima dalam rohlah kita dapat mengenal Allah dengan benar. Selain itu, semuanya hanya merupakan ilusi yang dangkal dan palsu. Misalkan kita membicarakan kekudusan Allah. Banyak orang Kristen mengetahui bahwa Allah itu kudus dari pembelajaran dalam kelas pendalaman Alkitab atau di sekolah teologi. Namun pengetahuan semacam itu hanya seperti memandang sesuatu dari balik kaca, atau bahkan dari balik dinding batu.
Ketika seorang Kristen menerima wahyu dari Allah sehingga ia benar-benar mengetahui kekudusan-Nya, barulah ia mengetahui bahwa Allah tinggal dalam terang, dan tak dapat dihampiri oleh manusia yang berdosa dan alamiah. Ia juga akan menyadari kebobrokannya sendiri, tahu bahwa diri sendiri sangat najis begitu rupa sehingga tidak ada satu bagian pun dari dirinya yang bersih. Ia akan sangat bergantung pada penebusan Kristus untuk menghadap Allah. Ia tidak berani datang dengan kebenarannya sendiri.
Banyak orang ketika membicarakan kekudusan Allah berbicara dengan sangat “enteng” karena belum menerima wahyu tentang kekudusan Allah. Orang yang telah menerima wahyu dalam rohnya tentang kekudusan Allah, tidak akan membicarakan itu dengan “enteng”. Ia akan membicarakannya dengan suara yang berat dan dalam. Ia tidak akan berani membanggakan kebenaran dan kekudusan hidupnya sendiri atau dengan semena-mena menghakimi semua orang berdosa di sekelilingnya. Ia menyadari kebobrokan dirinya dan bersandar pada kebenaran Allah. Ia tidak berani menjadi hakim untuk menghakimi orang lain, karena ia sadar bahwa ia adalah orang yang layak dihakimi, bukan menghakimi.
Filipi 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
Dulu, Paulus menganggap ia adalah orang yang sangat mengenal Allah, karena ia telah belajar tentang Allah secara baik dari seorang guru yang baik. Namun, setelah ia menerima wahyu dalam rohnya tentang Kristus. Ia menganggap semua pengenalannya akan Allah yang dulu hanyalah sampah yang harus dibuang, karena pengenalan akan Kristus yang diterima melalui wahyu dalam roh lebih mulia daripada semuanya. Hanya pengetahuan yang berasal dari wahyulah yang benar dan mulia, selain itu, semuanya hanya merupakan hasil pemikiran belaka. Itu sebabnya kita harus meluangkan waktu yang banyak untuk menerima wahyu dalam roh.
Doa: O Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Engkau dengan benar. Amin!