PENCIPTAAN MANUSIA

Kejadian 2:7, “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk (jiwa) yang hidup.

Pada mulanya Allah membentuk manusia dari debu tanah. Kemudian menghembuskan “nafas hidup ke dalam hidungnya.” Begitu nafas hidup itu bertemu dengan tubuh manusia, dihasilkanlah jiwa. Jadi jiwa merupakan hasil dari berpadunya roh dengan tubuh. Karenanya Alkitab menyebut manusia sebagai “jiwa yang hidup.”

Nafas hidup adalah roh manusia, yaitu sumber kehidupan manusia. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan, “Rohlah yang memberi hidup” (Yoh. 6:63). Nafas hidup ini berasal dari Tuhan, Sang Pencipta, namun ini bukanlah Roh Kudus. Roh Kudus berbeda dengan roh manusia kita.

Kata “hidup” dari frasa “nafas hidup” dalam bahasa aslinya: “chay”, berbentuk jamak. Ini membuktikan bahwa penghembusan nafas Allah menghasilkan dua jenis kehidupan, yaitu kehidupan rohani dan kehidupan jiwani. Dengan kata lain, setelah nafas hidup yang dihembuskan Allah itu masuk ke dalam tubuh manusia, nafas hidup itu menjadi roh manusia. Dan setelah roh itu berkontak dengan tubuh, dihasilkanlah jiwa. Inilah sumber kehidupan rohani dan jiwani dalam batin kita.

Kita juga harus jelas bahwa nafas hidup ini bukanlah hayat Allah yang kita terima pada saat dilahirkan kembali. Di taman Eden, hayat Allah direpresentasikan oleh pohon kehidupan. Jadi nafas hidup ini menghasilkan roh manusia. Ini bukan Roh Kudus dan juga bukan hayat ilahi. Roh Kudus dan hayat ilahi kita terima pada saat kita dilahirkan kembali, bukan pada saat penciptaan.

Ungkapan “membentuk manusia dari debu tanah” ditujukan kepada tubuh jasmani manusia; sedang ungkapan “menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya” menandakan roh manusia berasal dari Allah. Dan kalimat “manusia itu menjadi jiwa yang hidup” jelas ditujukan kepada jiwa manusia. Karena roh menghidupkan tubuh manusia, maka manusia menjadi jiwa yang hidup, yaitu manusia yang memiliki kesadaran diri. Maka manusia yang sempurna terbentuk dari tiga unsur: roh, jiwa, dan tubuh.

Doa: O Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah menciptakan kami lebih mulia daripada ciptaan lainnya, yaitu kami memiliki roh, jiwa, dan tubuh. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*