PENERANGAN HAYAT

Keluaran 27:20 Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

Penerangan di sini bukan dihasilkan dari pengajaran suatu doktrin atau penjelasan suatu kebenaran, melainkan dihasilkan oleh pengalaman pribadi kita atas hayat. Terang di pelataran luar adalah terang alamiah, sedang terang di tempat kudus terpancar dari kaki dian emas yang padanya ditambahkan minyak zaitun yang telah melalui peremukan dan penekanan. Di satu pihak, ada emas yang ditempa dan dibentuk menjadi kaki dian. Di pihak lain, ada minyak yang dihasilkan dari zaitun yang diremukkan dan ditekan. Ini mutlak adalah suatu pengalaman pribadi atas hayat di dalam. Begitu kita mengalami pengalaman pribadi yang nyata atas diri Tuhan, hayat di dalam kita akan memiliki fungsi memancarkan terang.

Doa yang sejati tidak dihasilkan dari memelihara doktrin secara luaran, melainkan dihasilkan dari penerangan terang hayat di batin. Saya bisa saja menyampaikan 10 khotbah untuk mendorong Anda berdoa puasa. Saya mungkin bisa menjelaskan dengan sangat logis dan memikat mengapa Anda harus berdoa puasa. Tetapi setelah itu, Anda tetap tidak akan mampu berdoa puasa. Kalau pun Anda melakukannya, itu semata-mata akibat pengaruh doktrin, dan tidak akan bertahan lama.

Namun, jika Anda memiliki pengalaman pribadi atas Tuhan, meski pun Anda tidak pernah diajar tentang berpuasa, Anda dengan sendirinya akan berpuasa dan berdoa. Itulah pengalaman atas hayat. Ada terang batiniah yang memancar yang membuat Anda berpuasa. Puasa dan doa itu adalah hasil dari penerangan hayat di batin, bukan pengaruh doktrin luaran.

Hanya orang yang mengalami penerangan hayat yang mampu menerima beban dan amanat di hadapan Allah untuk memikul beban doa. Kerap kali di dalam doa mereka, mereka hampir-hampir lupa diri, tidak mengingat sedikit pun keperluan atau persoalan pribadi mereka – entah dalam aspek materi, bisnis, atau bahkan dalam aspek rohani sekalipun. Mereka mungkin memiliki kelemahan tertentu yang tidak dapat mereka atasi, tetapi mereka tidak terlalu memperhatikannya. Semakin besar perhatian seseorang terhadap dirinya sendiri, semakin membuktikan bahwa ia tidak berada dalam terang, tidak hidup dalam pengalaman hayat. Orang yang hidup dalam pengalaman hayat, hidup dalam terang, akan lebih banyak berdoa bukan untuk dirinya sendiri.

Doa: O Tuhan Yesus, biarlah doa-doa kami dihasilkan dari terang hayat di dalam dan bukan oleh doktrin luaran, sehingga kami bisa menerima beban dan amanat untuk berdoa. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*