Roma 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Seringkali saat kita berdoa di dalam diri sendiri dan bukan dalam hayat, Roh Kudus melarang di dalam kita. Ketika Roh Kudus melarang, kita segera tidak tahu bagaimana harus berdoa. Misalnya kita menjenguk seorang yang sedang sakit. Di dalam kita jelas bahwa kehendak Allah adalah agar ia meninggalkan dunia ini, tapi isterinya mengharapkan dia sembuh. Saat itu kita merasa sulit untuk berdoa. Terkadang, mau tak mau kita menjadi orang yang “baik hati” dan berdoa, “Ya Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, Engkau bisa membuat orang mati bangkit, penyakit ini bukanlah berasal daripada-Mu, Engkau pasti akan menyembuhkan saudara kami ini. Dalam nama Tuhan Yesus, kami usirkan semua sakit penyakit. Amin!”
Saat berdoa demikian, kita tahu bahwa ini adalah doa untuk menyenangkan hati orang saja. Secara umum, dalam keadaan seperti itu kita tidak tahu bagaimana harus berdoa. Kita tentu tidak berani berdoa, “Ya Tuhan, kami bersyukur dan memuji-Mu karena Engkau akan menjemput saudara ini.” Saat seperti itu, seringkali Roh Kudus di dalam kita berdoa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan karena kita tidak bisa menjangkau prinsip mati dan bangkit. Yang negatif tidak bisa kita doakan, yang positif pun tidak bisa kita doakan. Karena itu, kita hanya bisa membiarkan Roh Kudus di dalam kita berdoa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Semakin belajar pelajaran doa, ruang lingkup doa kita akan semakin kecil, nyali kita pun semakin kecil. Terkadang kita merasakan bahwa membuka mulut di hadapan Allah itu sama dengan menghina Allah. Kita tidak berani mendoakannya, karena di dalam kita ada satu larangan, ada satu yang menghakimi. Melalui penyaringan sedemikian, maka yang masih tersisa dan berani kita doakan barulah merupakan doa di dalam kebangkitan. Hanya orang yang tidak pandai berdoalah yang memiliki ruang lingkup doa yang luas.
Doa: O Tuhan Yesus, biar Roh Kudus membantu kami untuk berdoa di dalam kebangkitan karena kami tidak tahu bagaimana harus berdoa. Amin!