SUMUR PERJANJIAN

Kejadian 21:33, “Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal.”

Bersyeba artinya sumur perjanjian. Tempat itu dinamakan Bersyeba karena di sana Abraham membuat perjanjian dengan para petinggi Filistin, khususnya tentang sebuah sumur yang diakui sebagai milik Abraham. Di kemudian hari, sumur ini diwariskan kepada Ishak, anaknya.

Pohon tamariska adalah lambang hayat kekal (hayat ilahi) karena pohon ini tetap bertahan hidup di tengah panas dan kekeringan yang ekstrem, dan dapat bertahan hidup sampai seratus tahun lebih. Itu sebabnya Abraham memanggil nama Tuhan, Allah yang kekal (Berkaitan dengan hayat kekal Allah).

Dalam Perjanjian Baru, Kristus adalah air hayat (hidup kekal) yang kita minum ketika diselamatkan, yang kemudian menjadi sumur air hayat di dalam roh kita, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yoh. 4:14). Setiap kali kita menyeru nama Tuhan, aliran air hayat akan memancar dari roh dan memenuhi jiwa kita. Amin!

Doa: O Tuhan Yesus, biarlah aliran hayat terus memancar dan memenuhi jiwa kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*