Ibrani 4:12, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Jika sebagai Continue reading MERASAKAN KEPERLUAN
PEMISAHAN ROH DAN JIWA
Ibrani 4:12, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.“ Setelah kita Continue reading PEMISAHAN JIWA DAN ROH
OLEH SALIB DAN FIRMAN ALLAH
Ibrani 4:12, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Kata “menusuk” Continue reading PEMISAHAN JIWA DAN ROH –
MEMBEBASKAN ROH DARI KEKANGAN JIWA
Ibrani 4:10-12, “Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, …. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, …. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada Continue reading PEMISAHAN JIWA DAN ROH –
PINTU UNTUK MENIKMATI PERHENTIAN
Ibrani 4:12, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Pemisahan roh Continue reading PEMISAHAN ROH DARI JIWA
OLEH IMAM BESAR AGUNG
Ibrani 5:12-13, “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran Continue reading HAYAT JIWANI ADALAH
PENGHAMBAT HAYAT ROHANI
Galatia 5:25,“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh“ Sebelum lahir baru, hidup kita sepenuhnya dipimpin oleh diri sendiri (jiwa – pikiran, emosi, dan tekad). Setelah lahir baru, seharusnya hidup kita dipimpin oleh Roh, namun karena Continue reading JIKA TIDAK MATI DALAM JIWA
MUSTAHIL UNTUK HIDUP DALAM ROH
Yohanes 12:24-25, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” Manusia sangat sulit memahami mengapa setelah Allah mengaruniakan hayat-Nya kepada Continue reading TANPA MENGALAMI KEMATIAN DAN
KEBANGKITAN, KITA TIDAK AKAN BERBUAH
Yohanes 12:24, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” Kita telah memahami bahwa menyerahkan jiwa ke dalam maut bukan Continue reading MATI UNTUK BANGKIT DALAM KEBARUAN
Yohanes 12:25, “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Ketika kita berbicara tentang menyerahkan hayat jiwa ke dalam maut, jangan salah mengerti, ini bukan berarti Continue reading ARTI MENYERAHKAN JIWA KEPADA MAUT
