“Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi’” (Kejadian 1:26).
Allah menciptakan manusia secara berbeda dengan mahkluk ciptaan lainnya. Ia menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya sendiri. Mengapa demikian? Karena rencana Allah adalah agar manusia bisa dipakai untuk menjadi wadah yang menampung diri-Nya, sehingga manusia bisa menjadi ekspresi Allah di atas bumi.
Sebuah sarung tangan dibuat sesuai dengan rupa tangan, sebab ia memang dibuat untuk dimasuki atau diisi oleh tangan. Demikian pula manusia, ia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, karena akan dipakai untuk menjadi wadah yang menampung Allah, untuk dimasuki dan diisi oleh Allah sendiri.
Baca juga: Pintu Guru
