Ibrani 7:11, “Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan — sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat — apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?“
Kitab ini berfokus pada Kristus yang surgawi, dan butir utama mengenai Kristus ini adalah bahwa Dia adalah Imam bukan menurut aturan Harun, melainkan menurut aturan Melkisedek. Ini menunjukkan bahwa Imamat Kristus lebih tinggi daripada Imamat Harun. Fakta ini harus disampaikan penulis kepada orang-orang Ibrani karena mereka sedang tergoda untuk kembali kepada Yudaisme, dan di dalam Yudaisme, Imam besar yang diakui adalah Harun. Penulis menunjukkan bahwa imamat Harun penuh dengan kekurangan dan tidak sempurna, namun Kristus adalah seorang Imam yang dapat menyuplai segala keperluan kita dan menyelamatkan kita dengan sempurna.
Selanjutnya ayat 12-16 berkata:
“Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu. Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorang pun yang pernah melayani di mezbah. Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam. Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek, yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.“
Penulis menunjukkan bahwa imamat telah dialihkan dari aturan Harun kepada aturan Melkisedek (ay. 11), dari suku imamat Lewi kepada suku rajani Yehuda (ay. 14), dan dari manusia kepada Putra Allah (ay. 28), yang adalah Putra Tunggal dan juga Putra Sulung Allah.
Jika imamat berubah maka hukum pun berubah. Ini adalah perubahan dari hukum yang tertulis (hukum Taurat) kepada hukum hayat yang tertulis di dalam batin (8:10), yang menurutnya Kristus telah menjadi Imam Besar yang hidup, yang tidak dapat binasa (ay. 16).
Imamat telah dialihkan dari Harun kepada Kristus, dari suku imamat Lewi kepada suku rajani Yehuda. Kita sekarang berada di dalam imamat yang rajani. Ketika kita ada di dalam Kristus, maka kita semua menjadi imamat yang rajani. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, terima kasih karena kami telah menjadi imamat yang rajani di dalam Engkau. Kami bukan sekedar imam, namun juga raja. Bukan sekedar raja, namun juga imam. Kami adalah imam dan raja di dalam Kristus. Amin!