2 Korintus 11:4, “Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.“
Rasul Paulus dengan agak “geregetan” menegur jemaat di Korintus karena mereka menerima saja ketika ada orang yang memberitakan Injil dan Yesus yang lain. Apakah yang dimaksud Yesus yang lain? Yesus yang lain adalah sesuatu yang mirip Yesus tapi bukan Yesus, namanya mungkin Yesus, tapi bukan Yesus.
Sekarang ini bermunculan barang-barang bermerek tapi palsu, istilahnya barang KW. Barang KW adalah tiruan dari yang ORI. Barang KW dan ORI sekilas memang sangat mirip. Namanya sama, bentuknya pun sama. Jika tidak ditelisik lebih dalam, orang tidak akan bisa membedakan mana yang KW dan mana yang ORI. Barang KW biasanya dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan barang ORI. Biasanya barang-barang KW ini laris oleh orang-orang yang tidak mampu atau tidak mau membayar harga mahal untuk mendapatkan barang ORI, “Toh sensasinya sama” pikir mereka.
“Yesus yang lain” sama seperti barang KW. Mirip Yesus, bahkan memakai nama Yesus, tapi sebetulnya bukan Yesus. Hari ini, Iblis, musuh Allah, telah banyak “memproduksi” barang-barang KW dalam gereja: Injil KW, Yesus KW, hadirat Tuhan KW, pewahyuan KW, nubuat KW, suara Tuhan KW, pertumbuhan rohani KW, pertumbuhan gereja KW, dst. Dan secara licik, Iblis membuat semua yang KW ini lebih sensasional daripada yang ORI, supaya lebih menarik.
Ada dua penyebab yang membuat orang menerima Yesus yang KW. Yang pertama adalah karena tidak tahu, dan yang kedua adalah karena tidak ingin membayar harga mahal. Untuk mendapatkan Yesus yang ORI, kita harus melepaskan semua dan menganggapnya sampah (Flp. 3:8). Untuk mendapatkan Yesus yang KW, kita tidak perlu membayar harga semahal itu.
Untuk mengatasi penyebab yang kedua, itu keputusan dari setiap orang. Untuk mengatasi penyebab yang pertama, kita memerlukan daya pembeda. Sebetulnya, daya pembeda itu telah diberikan Tuhan di dalam kita, hanya seringkali kita tidak memerhatikan dan menaatinya.
1 Yohanes 2:26-27, “Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.“
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk selalu memerhatikan pengurapan yang bekerja di dalam kami, agar kami memiliki daya pembeda yang tajam untuk mengenali Engkau. Amin!