KPR 2:21-22, “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. … Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret.“
KPR 4:12, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.“
KPR 2 adalah kutipan dari khotbah Petrus pada hari Pentakosta. Ia berkata bahwa siapa pun yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, dan nama yang dimaksud adalah nama Tuhan Yesus. Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga kecuali di dalam Tuhan Yesus. Itu sebabnya siapa pun yang memanggil nama Tuhan Yesus akan diselamatkan.
Menyeru nama Tuhan adalah permulaan keselamatan orang Kristen. Orang Kristen mula-mula memulai perjalanan rohani mereka dengan menyeru nama Tuhan, begitu pula selanjutnya, mereka terus menyeru nama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dikenal sebagai orang-orang yang menyeru atau memanggil nama Tuhan Yesus.
Ingatkah waktu awal kita diselamatkan? Kita memanggil nama Tuhan Yesus, meminta Dia masuk ke dalam kita. Ketika kita memanggil nama-Nya, Dia datang dan masuk ke dalam roh kita di dalam Roh Kudus (Roh pemberi hayat). Saat itu kita merasakan kehadiran dan penyertaan-Nya, ada sukacita dan damai sejahtera yang kita rasakan, dan kita tahu dengan pasti bahwa kita telah diselamatkan dan menjadi anak-Nya. Kita telah memulai perjalanan rohani kita dengan memanggil nama Tuhan, tapi sayang, dalam perjalanan rohani selanjutnya kita tidak mempraktekkannya lagi. Mungkinkah ini penyebabnya mengapa orang Kristen sekarang menjadi lemah? Mari kita mempraktekkannya kembali! Mari kita memanggil nama Tuhan, dalam segala keadaan dan dalam segala waktu. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, Engkaulah keselamatan kami. Kami telah memulai perjalanan kekristenan kami dengan menyeru nama-Mu. Tolong kami untuk melanjutkannya dengan menyerukan nama-Mu pula, dalam segala situasi dan dalam segala waktu. Amin!
