Matius 16:25, “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.“
Dalam bahasa Yunani, ada tiga kata untuk hayat atau hidup atau kehidupan. Yang pertama “bios” ditujukan kepada hayat daging atau tubuh jasmani; Yang kedua “psuche” yang ditujukan kepada hayat jiwa. Psuche adalah hayat yang membuat manusia hidup dan bereksistensi, hayat alamiah atau hayat jiwa manusia. Istilah ini selalu dipakai Alkitab untuk menerangkan hayat manusia; Dan yang ketiga adalah “zoe” yang ditujukan kepada hayat yang tertinggi, yaitu hayat roh atau hayat Allah. Setiap kali Alkitab mengatakan hidup kekal, istilah zoe inilah yang dipakai.
Dari penjelasan di atas kita memahami bahwa jiwa adalah hayat manusia atau hayat alamiah manusia, yang membuat manusia dapat bereksistensi dan hidup. Hayat jiwa inilah yang menghidupkan serta memberi tenaga kepada manusia, sehingga manusia dapat menjadi seorang manusia. Kecuali jiwa, manusia tidak memiliki hayat yang lainnya.
Karena hayat manusia adalah jiwa, yang terdiri dari pikiran, tekad, dan emosi, maka kehidupan manusia tak lain adalah ekspresi dari pikiran, tekad, dan emosi ini. Segala yang terkandung dalam kepribadian manusia alamiah adalah semua bagian dari jiwa. Jiwa adalah hayat manusia, itulah fakta terpenting yang harus kita pahami, karena hal ini akan berkaitan dengan apakah kita akan menjadi orang Kristen yang rohani atau jiwani.
Doa: O Tuhan Yesus, hayat alamiah kami adalah jiwa. Kami tidak ingin hidup secara alamiah, karena itu kami tidak ingin hidup berdasarkan jiwa, melainkan berdasarkan roh, agar kami menjadi manusia rohani, dan bukan manusia jiwani yang alamiah. Amin!