Amsal 20:27a, “Roh manusia adalah pelita TUHAN.“
Yehezkiel 36:26, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.“
Karena kejatuhan Adam, roh manusia telah mati. Ketika dilahirkan kembali, Roh Kudus masuk ke dalam roh kita, ini ibarat pelita telah dinyalakan. Roh Kudus menaruh hayat Allah ke dalam roh kita, sehingga roh kita hidup kembali. Inilah roh yang baru, yang dinubuatkan oleh Yehezkiel. Roh yang baru adalah roh yang lama, yang telah mati, diperbarui dan dihidupkan oleh hayat Allah.
Sebelum dilahirkan kembali, jiwa manusia menguasai rohnya, “ego” menguasai jiwanya, dan hawa nafsu menguasai tubuhnya. Jiwa telah menjadi hayat roh, ego telah menjadi hayat jiwa, dan hawa nafsu telah menjadi hayat tubuh. Setelah dilahirkan kembali, Roh Kudus menguasai rohnya, sehingga rohnya dapat menguasai jiwanya, dan melalui jiwa dapat menguasai tubuhnya. Roh Kudus menjadi hayat rohnya, dan rohnya menjadi hayat segenap manusianya. Inilah pemulihan susunan roh, jiwa, dan tubuh dalam kelahiran kembali.
Doa: O Tuhan Yesus, terima kasih karena kelahiran kembali telah memulihkan susunan roh, jiwa, dan tubuh kami. Amin!