KEKUATAN HAYAT JIWA TIDAK DAPAT
MENGHASILKAN BUAH BAGI ALLAH

Yohanes 12:24-25, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya (hayat jiwanya), ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.”

Mati untuk menghasilkan banyak buah bukanlah keharusan bagi Tuhan saja, namun bagi kita juga. Ayat 25 adalah penerapan bagi semua orang Kristen. Biji gandum adalah lambang dari hayat jiwa. Sebagaimana biji gandum tidak akan menghasilkan buah tanpa jatuh ke tanah dan mati, maka kita pun tidak akan menghasilkan buah, jika hayat jiwa kita tidak diserahkan ke dalam maut. Hayat jiwa harus ditinggikan di atas salib (bukan ditinggikan melalui puja dan puji manusia), barulah kita dapat menyalurkan Kristus, Sang hayat ilahi, kepada banyak orang.

Meskipun hayat jiwa kita sangat punya kekuatan, namun kekuatan itu tidak akan dapat melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan buah yang sejati. Semua bakat alamiah, karunia, pengetahuan, hikmat, dan semua kekuatan yang bersumber dari hayat jiwa, tidak mungkin membuat kita menghasilkan banyak buah bagi Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus harus mati baru bisa berbuah, demikian pula setiap orang Kristen.

Hal yang paling berbahaya bagi orang Kristen adalah saat melayani Tuhan, mereka mengandalkan dirinya sendiri dan menggunakan seluruh kekuatan hayat jiwa, baik itu bakat, karunia, pengetahuan, daya tarik, petah lidah, atau kepintaran. Sadarilah, bahwa apa yang dilahirkan dari daging adalah daging. Jika kita melayani Tuhan dengan kekuatan hayat jiwa, yang notabenenya adalah daging, maka buahnya adalah daging. Ini bukanlah buah yang dimaksudkan oleh Alkitab, bukan buah sejati. Namun jika mengandalkan pekerjaan Roh Kudus yang ada dalam roh kita, maka kita akan menghasilkan buah yang sejati. Apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!

Doa: Tuhan Yesus, kami menolak kekuatan hayat jiwa, kami menyerahkannya kepada maut, dengan demikian kami berbuah bagi Allah. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*