Keluaran 30:32, “Kepada badan orang biasa (ke atas daging manusia) janganlah minyak itu dicurahkan, dan janganlah kaubuat minyak yang semacam itu dengan memakai campuran itu juga: itulah minyak yang kudus, dan haruslah itu kudus bagimu.”
Roh Kudus tidak mungkin dicurahkan ke atas daging manusia (hayat alamiah), baik daging yang paling nista maupun daging yang paling lembut. Di mana tidak ada bilur-bilur salib, di situ tidak ada minyak urapan Roh Kudus. Setelah Tuhan Yesus mati, baru Allah menurunkan Roh Kudus. Jika kita belum mati terhadap segala sesuatu yang dimiliki ciptaan lama, tak mungkin kita berharap untuk dipenuhi kuasa Roh Kudus. Sebagaimana Pentakosta terjadi setelah Golgota, demikian pula kuasa Roh Kudus tercurah setelah kita memikul salib.
Di hadapan Allah, daging selamanya terhukum. Allah selalu ingin mematikan daging, namun orang Kristen seringkali tidak mau membiarkan daging mati, sebaliknya malah berusaha memperindahnya dengan bantuan kuasa Roh Kudus, agar daging bisa lebih tangguh bekerja bagi Allah. Coba cek, apa motivasi kita menginginkan kuasa Roh Kudus, Ingin daya tarik individual? Reputasi? Ingin mengambil hati manusia dengan kuasa Allah? Atau ingin pujian dan penghormatan dari manusia? Ingin keberhasilan? Perkenan manusia? Atau ingin membangun diri sendiri? Siapa yang bermotivasi keruh (bercabang hati), mustahil menerima baptisan kuasa.
Semua orang boleh mengatakan bahwa motivasinya murni, namun Imam Besar Agung akan menyingkapkan bersih atau tidaknya hati kita melalui keadaan sekitar. Bila pekerjaan kita mengalami kesuksesan, motivasi daging yang tersembunyi tidak akan terlihat, namun bila pekerjaan kita mengalami kegagalan total, lalu kita menjadi terhina dan ditolak orang, baru kita akan bisa melihat apakah movitasi kita benar-benar mutlak bagi Allah atau tidak. Setiap orang yang benar-benar dipakai Tuhan pasti akan melewati jalan ini. Jika salib telah menggenapkan pekerjaannya, baru kita layak menerima kuasa Roh Kudus.
Doa: O Tuhan Yesus, ampuni kami karena seringkali kami ingin memperindah daging dengan bantuan kuasa Roh Kudus. Garapkan salib di dalam kami, sehingga motivasi kami benar-benar mutlak bagi Tuhan, bukan bagi diri kami sendiri. Amin!