Roma 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Jika ingin memahami seluk beluk hayat rohani, mau tak mau kita harus menganalisis fungsi roh secara seksama sehingga kita dapat mengenali segala hukum yang ada di dalamnya. Setelah mengetahui hukum roh, baru kita dapat bertindak menurut roh atau hidup menurut hukum roh. Kehidupan rohani adalah kehidupan yang kita tempuh berdasarkan roh kelahiran kembali kita, yaitu roh kita yang telah berbaur dengan Roh Kudus (atau Roh Kudus yang telah berbaur dengan roh kita). Inilah yang dimaksud hidup menurut roh dalam ayat di atas. Sedangkan hidup menurut daging adalah hidup menurut hayat alamiah kita.
Fungsi roh terdiri dari tiga bagian, yaitu: intuisi (perasaan langsung), persekutuan (komunikasi), dan hati nurani. Untuk pembelajaran kita harus memisahkan ketiganya, namun dalam pengalaman, ketiganya erat bersatu. Sulit untuk membicarakan yang satu tanpa melibatkan yang lainnya. Karena roh mengandung ketiga fungsi ini, maka hidup menurut roh bisa diartikan: hidup menurut intuisi, persekutuan, dan hati nurani. Kita tidak mungkin memahami wujud roh, kita hanya bisa memahami roh melalui memahami fungsi-fungsinya yang ternyata pada diri kita. Lagipula kita tidak bermaksud untuk menyelidiki misteri-misteri kegaiban yang akan datang, kita hanya ingin melaksanakan kehidupan rohani. Jadi bila telah mengetahui fungsi roh dan dapat berjalan menurut petunjuknya, itu sudah cukup.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk memahami fungsi-fungsi roh dengan tepat, sehingga kami bisa hidup menurut roh seperti yang Engkau inginkan. Amin!
