Yohanes 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, ….”
6:54-55 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Dalam ayat 35, Tuhan Yesus berkata bahwa siapapun yang datang kepada-Nya, tidak akan lapar lagi. Kita mengetahui bahwa hanya orang yang makan yang tidak lapar lagi. Berarti datang di sini artinya sama dengan makan. Selanjutnya Tuhan berkata bahwa siapapun yang percaya kepada-Nya, tidak akan haus lagi. Kita juga mengetahui bahwa hanya orang yang minum yang tidak haus lagi. Berarti percaya di sini artinya sama dengan minum.
Dalam ayat 47, Tuhan berkata bahwa siapapun yang percaya, ia beroleh hidup kekal. Dan dalam ayat 51, Tuhan menjelaskan bahwa Dialah roti hidup yang telah turun dari sorga, siapapun yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya atau memperoleh hidup kekal. Lalu dalam ayat 54-55, Ia menegaskan lagi bahwa siapapun yang makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan mempunyai hidup kekal.
Jadi kita melihat bahwa dalam Yohanes 6 Tuhan memakai kata datang, percaya, makan, dan minum secara bergantian dengan hasil yang sama yaitu memperoleh hayat Allah (hidup kekal). Ini menunjukkan bahwa makan dan minum Tuhan artinya sama dengan percaya kepada Tuhan. Namun, mengapa Tuhan tidak menggunakan istilah percaya saja agar tidak membingungkan orang-orang yang mendengarnya? Ini menunjukkan bahwa kata percaya saja tidak cukup untuk mewakili makna yang dimaksud Tuhan. Itu sebabnya Tuhan perlu menambahkan istilah makan dan minum Dia agar maknanya lebih tepat, karena makan atau minum memiliki makna kita menerima sesuatu ke dalam kita untuk menjadi hayat kita.
Jadi makna percaya yang Tuhan maksud adalah menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita. Ini sangat berbeda dengan makna percaya kepada Allah dalam agama apapun. Tidak ada agama atau ajaran kebaikan manapun yang mengajarkan kita untuk percaya kepada Allah dalam arti menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita, karena tidak ada Allah yang menyediakan diri-Nya sebagai makanan untuk dimakan, kecuali Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang mau menjadi hayat kita!
Jadi, percaya kepada Tuhan artinya menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita, agar Dia hidup di dalam kita dan kita hidup oleh Dia. Apakah Anda percaya kepada Tuhan? Jika percaya, Anda akan makan dan minum Dia, menerima Dia ke dalam Anda untuk menjadi hayat dan segala sesuatu Anda. Anda tidak akan hidup oleh diri sendiri lagi, melainkan hidup oleh Dia. Jika tidak begitu, Anda belum percaya!
Doa: O Tuhan Yesus, kami percaya dan menerima Engkau ke dalam kami sebagai hayat kami agar kami dapat hidup oleh Engkau. Sehingga bukan lagi kami yang hidup, melainkan Kristus. Amin!
Makan dan Minum Tuhan adalah
Percaya dan Menerima Dia ke dalam Kita
Yohanes 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, ….”
6:54-55 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Dalam ayat 35, Tuhan Yesus berkata bahwa siapapun yang datang kepada-Nya, tidak akan lapar lagi. Kita mengetahui bahwa hanya orang yang makan yang tidak lapar lagi. Berarti datang di sini artinya sama dengan makan. Selanjutnya Tuhan berkata bahwa siapapun yang percaya kepada-Nya, tidak akan haus lagi. Kita juga mengetahui bahwa hanya orang yang minum yang tidak haus lagi. Berarti percaya di sini artinya sama dengan minum.
Dalam ayat 47, Tuhan berkata bahwa siapapun yang percaya, ia beroleh hidup kekal. Dan dalam ayat 51, Tuhan menjelaskan bahwa Dialah roti hidup yang telah turun dari sorga, siapapun yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya atau memperoleh hidup kekal. Lalu dalam ayat 54-55, Ia menegaskan lagi bahwa siapapun yang makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan mempunyai hidup kekal.
Jadi kita melihat bahwa dalam Yohanes 6 Tuhan memakai kata datang, percaya, makan, dan minum secara bergantian dengan hasil yang sama yaitu memperoleh hayat Allah (hidup kekal). Ini menunjukkan bahwa makan dan minum Tuhan artinya sama dengan percaya kepada Tuhan. Namun, mengapa Tuhan tidak menggunakan istilah percaya saja agar tidak membingungkan orang-orang yang mendengarnya? Ini menunjukkan bahwa kata percaya saja tidak cukup untuk mewakili makna yang dimaksud Tuhan. Itu sebabnya Tuhan perlu menambahkan istilah makan dan minum Dia agar maknanya lebih tepat, karena makan atau minum memiliki makna kita menerima sesuatu ke dalam kita untuk menjadi hayat kita.
Jadi makna percaya yang Tuhan maksud adalah menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita. Ini sangat berbeda dengan makna percaya kepada Allah dalam agama apapun. Tidak ada agama atau ajaran kebaikan manapun yang mengajarkan kita untuk percaya kepada Allah dalam arti menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita, karena tidak ada Allah yang menyediakan diri-Nya sebagai makanan untuk dimakan, kecuali Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang mau menjadi hayat kita!
Jadi, percaya kepada Tuhan artinya menerima Dia ke dalam kita untuk menjadi hayat kita, agar Dia hidup di dalam kita dan kita hidup oleh Dia. Apakah Anda percaya kepada Tuhan? Jika percaya, Anda akan makan dan minum Dia, menerima Dia ke dalam Anda untuk menjadi hayat dan segala sesuatu Anda. Anda tidak akan hidup oleh diri sendiri lagi, melainkan hidup oleh Dia. Jika tidak begitu, Anda belum percaya!
Doa: O Tuhan Yesus, kami percaya dan menerima Engkau ke dalam kami sebagai hayat kami agar kami dapat hidup oleh Engkau. Sehingga bukan lagi kami yang hidup, melainkan Kristus. Amin!