BAGIAN-BAGIAN ROH (3) –
PERSEKUTUAN (PENYEMBAHAN)

Yohanes 4:23-24, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Persekutuan berarti penyembahan kepada Allah. Pikiran, emosi, dan tekad tidak dapat menyembah Allah, karena semua itu adalah organ jiwa. Allah tidak bisa didapatkan/dialami melalui pikiran, emosi, atau tekad manusia. Allah hanya dapat diketahui secara langsung di dalam roh. Jadi penyembahan manusia kepada Allah, persekutuan antara Allah dengan manusia, semua terjadi secara langsung di dalam roh, yaitu di dalam manusia batiniah, bukan di dalam jiwa atau manusia lahiriah. Jiwa dan tubuh hanya berfungsi mengekspresikan penyembahan yang terjadi di dalam roh. Jika jiwa berinisiatif dan bergerak sendiri untuk menyembah Allah, bukan mengekspresikan penyembahan dalam roh, maka itu bukanlah penyembahan yang diinginkan oleh Allah. Dengan kata lain, itu adalah penyembahan yang salah, tidak sah, dan ditolak Allah.

Allah itu Roh, itu sebabnya siapa pun yang mau menyembah-Nya harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Kebenaran adalah Kristus (Yoh. 14:6). Dengan kata lain, orang yang ingin menyembah Allah harus menyembah-Nya di dalam roh manusianya yang telah menerima Kristus dan berbaur dengan Kristus, atau roh manusia yang telah dilahirkan kembali oleh hayat Allah di dalam Kristus.

Fungsi hati nurani, intuisi, dan persekutuan sangat berkaitan erat. Hati nurani berkaitan dengan intuisi karena hati nurani memutuskan sesuatu berdasarkan intuisi. Intuisi juga berkaitan dengan persekutuan atau penyembahan, karena hanya dalam intuisilah manusia dapat mengenal Allah, dan Allah pun hanya mewahyukan diri dan kehendak-Nya di dalam intuisi. Manusia tak mungkin mengenal Allah melalui pengharapan dan pemikiran.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk menyembah Allah di dalam roh dan di dalam Kristus, bukan di dalam jiwa dan di dalam diri kami sendiri. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*