Bebas Dari Hukum Dosa dan Maut

“Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (Roma 7:21-24)

Setelah kejatuhan, Iblis, dosa, dan maut masuk ke dalam diri semua manusia, tinggal di dalam tubuh manusia. Karena itu tubuh manusia disebut tubuh daging, tubuh dosa, atau tubuh maut. Bersamaan dengan itu berlakulah hukum dosa dan maut dalam diri manusia. Manusia menjadi tawanan dari hukum dosa dan maut ini, sehingga meski pun tidak pernah diajar untuk berbuat dosa, bahkan tidak bertekad untuk berdosa, manusia bisa berbuat dosa dengan begitu spontan dan wajar.

“Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki (aku tidak bertekad), maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.” (Roma 7:20)

Bagaimana caranya bebas dari hukum dosa dan maut?

Contoh: Selama kita tinggal di bumi, kita akan takluk kepada hukum gravitasi. Sekali pun tidak memercayainya, hukum itu akan tetap bekerja bagi kita. Bagaimana caranya bebas dari hukum gravitasi? Pindah ke luar angkasa! Di sana ada hukum lain yang berlaku.

Satu-satunya jalan untuk bebas dari hukum dosa dan maut adalah dengan cara berpindah kepada hukum yang lain, yaitu hukum Roh kehidupan. Sama seperti orang-orang yang pergi ke luar angkasa, merdeka dari hukum gravitasi, karena mereka hidup dalam hukum yang lain.

“Sebab, hukum Roh kehidupan dalam Yesus Kristus telah memerdekakan kamu dari hukum dosa dan maut.” (Roma 8:2 (AYT))

Hukum dosa dan maut bekerja di dalam daging, sedang hukum Roh kehidupan bekerja di dalam roh. Jadi jika kita tidak hidup di dalam daging, melainkan di dalam roh, maka hukum Roh kehidupan lah yang akan bekerja di dalam kita. Hukum dosa dan maut tidak berkuasa lagi atas kita.

Baca juga: Cara Kerja Hukum Roh Kehidupan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*