BERJALAN MENURUT ROH DALAM KONTEKS TUBUH KRISTUS

Roma 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Kisah Para Rasul 21:4 Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem.

Pekerjaan Roh Kudus bersifat korporat untuk seluruh Tubuh Kristus. Ia tinggal di dalam setiap orang karena Ia tinggal di dalam seluruh Tubuh Kristus. Ia membimbing orang-orang secara individual karena Ia membimbing seluruh Tubuh. Ia memimpin kita masing-masing demi Tubuh. Pergerakan satu anggota melibatkan seluruh Tubuh. Bimbingan Roh Kudus dalam roh kita masing-masing berhubungan dengan anggota yang lain. Bimbingan yang rohani adalah bimbingan Tubuh. Karena itu agar pergerakan kita bisa berhubungan dengan Tubuh, kita perlu mencari simpati dan persetujuan dari roh “dua atau tiga orang” anggota yang lain, setelah menerima bimbingan dalam roh kita.

Prinsip ini tidak boleh diabaikan dalam pekerjaan rohani. Kebanyakan kegagalan, pergumulan, kebencian, perpecahan, malu, dan rasa sakit disebabkan oleh gerakan yang liar dari orang-orang yang bermaksud baik, tetapi hanya mengikuti roh mereka sendiri. Semua orang yang mengikuti roh seharusnya menguji pergerakan mereka dalam konteks Tubuh rohani untuk memastikan apakah benar itu berasal dari Roh Kudus atau tidak. Dalam setiap pekerjaan kita, sikap kita, kepercayaan dan ajaran kita, harus diatur oleh hubungan “anggota yang seorang terhadap yang lain”.

Pada kali terakhir rasul Paulus pergi ke Yerusalem, ia terjerumus ke dalam kesalahan ini. Karena Roh Kudus telah menggerakkan anggota Tubuh yang lain untuk berkata supaya ia jangan pergi, tapi Paulus tetap pergi, dan akhirnya ia ditangkap dan dianiaya di sana oleh orang-orang Yahudi. Allah mengizinkan rasulnya yang terbaik melakukan kesalahan ini agar menjadi peringatan bagi kita. Tentu, dalam kesalahan Paulus, Allah tetap memberikan rahmat-Nya yang istimewa. Karena melalui hal itu, ia naik banding kepada Kaisar dan akhirnya di bawa ke Roma. Dan di Roma, ia berkesempatan untuk memberitakan Injil dan juga memiliki waktu untuk menulis beberapa surat kiriman. Kita harus tahu kapan harus terus maju tanpa menghiraukan perkataan orang, dan kapan harus mendengarkan perkataan saudara-saudara kita.

Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk mengetahui kapan waktunya kami harus terus maju tanpa menghiraukan perkataan orang, dan kapan kami harus mendengarkan perkataan anggota Tubuh yang lain. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*