Kejadian 13:1-4, “Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb … Ia berjalan dari … Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai, ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.“
Setelah membangun mezbah dan menyeru nama Tuhan dalam pasal 12, Abraham pergi ke Mesir untuk menghindari bencana kelaparan. Di sana ia berbohong tentang isterinya, kalau saja Allah tidak turun tangan, isterinya telah diambil menjadi isteri Firaun. Karena pertolongan Tuhan, Abraham bisa keluar dari Mesir, dan ia pergi tanah Negeb. Namun Tuhan mengatur lingkungan, sehingga akhirnya, ia kembali ke tempat di mana ia membangun mezbah bagi Tuhan, dan di situ ia mulai menyeru nama Tuhan kembali.
Mesir adalah lambang dunia, sedang Negeb artinya kering. Seringkali, karena terdesak oleh kebutuhan, kita berpaling dari hidup gereja kepada dunia sehingga kita lupa menyeru nama Tuhan dan mengalami kekeringan secara rohani. Tapi Tuhan merancang situasi yang membuat kita pada akhirnya kembali ke dalam hidup gereja. Persembahan diri kita diperbarui dan seruan kita kepada nama-Nya pun dipulihkan.
Doa: O Tuhan Yesus, pulihkanlah seruan kami kepada-Mu. Amin!