Emas, Pakaian, Dan Minyak Tiruan

Wahyu 3:17-20 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat…. Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Gereja di Laodikia merasa sudah kaya dan tidak kekurangan apa-apa, padahal dalam pandangan Tuhan mereka melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang. Ketika pandangan kita tentang diri kita berbeda dengan pandangan Tuhan, maka itulah tandanya kita sedang tertipu. Tuhan menasehati mereka untuk membeli tiga benda dari Tuhan. Membeli artinya membayar harga. Jadi mereka harus membayar harga untuk menerima ketiga benda ini dari Tuhan. Ini juga menunjukkan bahwa mereka kekurangan tiga benda berharga ini, padahal mereka merasa memilikinya dengan limpah.

Benda yang pertama adalah emas yang telah dimurnikan dalam api. Ini berbicara tentang iman yang murni (I Ptr. 1:7). Selama ini mereka merasa kaya dalam iman, tapi Tuhan berkata, jika iman mereka diuji oleh api, pasti akan terbakar. Iman mereka adalah iman yang berasal dari tekad manusia, bukan hasil dari memakan dan memperhidupkan Kristus. Iman yang berasal dari tekad manusia sangat tidak teruji dan pasti tidak murni. Ini adalah iman yang penuh dengan ego dan bukan Kristus. Iman ini berasal dari pohon pengetahuan dan bukan dari pohon hayat. Iman seperti ini hanya akan menghasilkan kematian dalam gereja. Iman seperti ini mirip Kristus, tapi bukan Kristus! Jika mereka ingin kaya dalam iman yang murni, mereka harus membayar harga untuk makan Kristus dan memperhidupkan Kristus, sehingga Kristuslah yang menjadi iman mereka (Gal 2:20).

Benda kedua adalah pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan mereka yang memalukan. Pakaian putih adalah perbuatan kebenaran (Why. 19:8). Selama ini, mereka berpikir bahwa mereka telah berbuat benar dan baik, tapi masalahnya, perbuatan benar yang mereka lakukan berasal dari alamiah mereka sendiri, bukan kebenaran Kristus. Allah hanya mengenal satu pakaian kebenaran, yaitu Kristus. Itu sebabnya, walaupun ada banyak perbuatan benar yang mereka lakukan, di mata Allah mereka kelihatan tidak berpakaian alias telanjang. Perbuatan benar mereka tidak berasal dari pohon hayat, tapi berasal dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mereka harus membayar harga untuk makan Kristus dan memperhidupkan Kristus, sehingga kebenaran yang mereka lakukan adalah kebajikan Kristus yang termanifestasi dari pertumbuhan hayat Allah di dalam mereka.

Benda ketiga adalah minyak untuk melumas mata agar mereka dapat melihat dan sembuh dari kebutaan. Minyak adalah lambang Roh Kudus sebagai pengurapan di dalam kita yang mengajar kita tentang segala sesuatu dan yang menginsafkan kita akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Kel. 30:25; I Yoh. 2:27; Yoh. 16:8). Selama ini mereka menganggap bahwa mereka baik-baik saja, dan telah mengikuti tuntunan Roh Kudus dalam segala hal. Namun, Tuhan mengatakan bahwa mereka buta. Mengapa Tuhan menganggap mereka buta? Karena minyak yang mereka pakai untuk melumas mata mereka adalah Roh Kudus tiruan. Mirip Roh Kudus tapi bukan Roh Kudus. Mereka melihat segala sesuatunya dari sudut pandang pengetahuan baik dan jahat, benar dan salah. Dan itu selalu bersifat subyektif dan egosentris. Mata mereka harus diurapi oleh Roh Kudus untuk bisa melihat segala sesuatu dari suduh pandang hayat.

Ayat 20 adalah jawaban atas segala permasalahan di atas. Di sana dijelaskan bahwa Kristus berdiri di muka pintu dan mengetok. Berarti selama ini mereka mengira Kristus hadir dalam pertemuan umatnya, padahal Kristus ada di luar gereja dan berharap dibukakan pintu untuk masuk. Kalau Kristus ada di luar, lalu siapakah yang hadir di dalam??? Penyebab mengapa Tuhan ada di luar gereja adalah karena Ia terdepak oleh segala sesuatu yang mirip Kristus, tapi bukan Kristus! Lalu Tuhan berkata, jikalau ada orang yang mendengar suara-Nya dan membukakan pintu, maka ia akan masuk mendapatkannya, dan akan membuat perjamuan makan dengannya. Apakah makanannya? Dia sendiri yang akan menjadi makanannya. Ini menunjukkan bahwa gereja di Laodikia tidak menjadikan Kristus sebagai makanannya. Lalu apakah yang mereka makan? Jika tidak makan dari pohon hayat, pasti makan dari pohon pengetahuan!

Doa: O Tuhan Yesus, kami mau membayar harga untuk makan Engkau dan memperhidupkan Engkau agar kami kaya dalam Kristus dan tidak kekurangan Kristus. Iman kami adalah Kristus, pakaian kebenaran kami adalah Kristus, dan mata kami adalah Kristus. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*