I Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Keluaran 25:21-22 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu. Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.”
Manusia kita itu seperti bait Allah dan roh kita seperti ruang maha kudusnya. Di dalam ruang maha kudus ada tabut perjanjian. Nah, intuisi, persekutuan, dan hati nurani itu seperti fungsi tabut perjanjian yang ada dalam ruang maha kudus.
Pertama, dalam tabut perjanjian ada hukum Taurat Allah. Hukum ini mengajar umat tentang apa yang harus mereka lakukan. Allah mewahyukan diri-Nya dan kehendak-Nya melalui hukum Taurat. Demikian pula Allah mewahyukan diri-Nya dan kehendak-Nya dalam intuisi roh, agar kita dapat menurutinya.
Kedua, di atas tabut perjanjian ada tutup pendamaian yang dipercik dengan darah. Di sinilah Allah menyatakan kemuliaan-Nya, menerima penyembahan umat-Nya, dan menyampaikan firman-Nya. Demikian pula orang yang telah ditebus oleh darah Yesus dapat menyembah Allah di dalam fungsi persekutuan dalam rohnya. Fungsi persekutuan adalah tempat di mana kita dapat bersekutu dengan Allah, menyembah-Nya, dan melihat kemuliaan-Nya (Yoh. 4:24).
Ketiga, tabut perjanjian dalam bahasa aslinya adalah tabut kesaksian, yang di dalamnya terdapat kesepuluh firman. Kesepuluh firman ini adalah kesaksian yang Allah turunkan kepada umat. Kelakuan mereka benar atau salah akan diputuskan oleh kesepuluh firman dalam tabut kesaksian ini. Demikianlah Allah mempersaksikan benar atau salahnya kelakuan kita melalui fungsi hati nurani dalam roh kita. Apakah kelakuan kita sesuai dengan kehendak-Nya atau tidak, Allah akan mempersaksikannya di dalam hati nurani ini. Demikianlah fungsi intuisi, persekutuan, dan hati nurani dalam roh kita, seperti fungsi tabut perjanjian dalam ruang maha kudus dalam bait Allah.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberikan fungsi intuisi dalam roh kami agar dapat mengenal-Mu melalui pewahyuan; Engkau memberikan fungsi persekutuan agar kami dapat bersekutu, menyembah, dan melihat kemuliaan-Mu; serta memberikan hati nurani agar dapat mengetahui apakah kelakuan kami diperkenan oleh Engkau atau tidak. Dengan demikian kami dapat mengenal-Mu dengan tepat, menyembah dan bersekutu dengan-Mu secara benar, serta hidup secara berkenan di hadapan-Mu Amin!