“ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk (KJV: jiwa) yang hidup.” (Kejadian 2:7)
Di sini diceritakan bagaimana tubuh, roh, dan jiwa manusia tercipta. Pertama-tama Tuhan membentuk tubuh manusia dari debu tanah, lalu Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia. Saat Allah menghembuskan nafas hidup, terciptalah roh manusia di dalam tubuh. Kemudian setelah roh dan tubuh bertemu, demikianlah manusia menjadi jiwa manusia.
Tubuh berfungsi untuk berhubungan dengan dunia luar yang lahiriah, roh berfungsi untuk menerima dan berhubungan dengan Allah dalam dunia rohani, dan jiwa berfungsi untuk berhubungan dengan dunia psikis. Alur kerjasama dari tubuh, jiwa dan roh, adalah seperti ini: Tubuh mengekspresikan roh melalui fungsi jiwa.
Dari ketiga bagian manusia itu, roh adalah bagian untuk diisi oleh Allah, berhubungan dengan Allah, menyembah Allah. Itu sebabnya selama roh belum diisi oleh kehidupan Allah, manusia akan terus merasa kosong dalam hidupnya.
Dari ketiga bagian manusia, roh adalah bagian untuk diisi oleh Allah, berhubungan dengan Allah, menyembah Allah. Itu sebabnya selama roh belum diisi oleh kehidupan Allah, manusia akan terus menerus kosong dalam hidupnya, sehebat apa pun dia.
Baca juga: Menyangkal Jiwa
