HIDUP DALAM HAYAT DALAM SEGALA HAL

Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Untuk belajar berdoa, terlebih dahulu kita harus belajar hidup dalam hayat, jangan keluar dari dalam hayat. Harus belajar menaati perasaan hayat dan hidup dalam persekutuan hayat. Kapan saja kita keluar dari dalam hayat, kita tidak akan memiliki jalan untuk berdoa. Orang yang paling banyak berdoa, paling tembus, dan paling berbobot dalam doa adalah orang-orang yang hidup dalam hayat secara berkesinambungan.

Contoh: Gereja mengadakan kebaktian penginjilan. Ketika Anda menghadiri kebaktian itu, ada beberapa kemungkinan bisa terjadi. Pertama, karena gereja mengabarkan Injil, maka penting untuk Anda yang melayani ikut mengambil bagian dalam doa dan kehadiran. Karena itulah Anda berdoa dan hadir dalam kebaktian itu. Kemungkinan lain, ada pemimpin yang berkata kepada Anda bahwa pengabaran Injil ini membutuhkan Anda, doa dan kehadiran Anda sangatlah penting. Karena tidak ada pilihan, maka akhirnya Anda datang.

Itu semua bukanlah hidup dalam hayat. Situasi yang seharusnya terjadi adalah di dalam roh Anda sungguh-sungguh memperhatikan pengabaran Injil, dengan demikian secara otomatis Anda akan berdoa untuk kebakian itu dan secara otomatis pula Anda akan datang dalam kebaktian itu. Karena itu, untuk dapat berdoa, kita perlu belajar hidup dalam hayat dalam segala hal.

Doa: O Tuhan Yesus, ajar kami untuk hidup dalam hayat setiap waktu dan dalam segala sesuatu, agar kami dapat berdoa. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*