Hukum Hayat Dalam Aspek Keuangan

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)

Seringkali orang berkata, “Aku sudah hidup sehemat-hematnya, tapi tidak cukup juga, karena kebutuhannya memang banyak.” Alkitab berkata bahwa jika kita telah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita, maka Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, Dia pasti turun tangan menolong kita.

Mencukupkan diri dengan apa yang ada mencakup 2 kemampuan, yaitu kemampuan untuk mengatur keuangan dan kemampuan untuk mengatur kebutuhan. Seringkali orang berusaha mengatur keuangannya tapi tidak berusaha mengatur kebutuhannya, sehingga tetap kurang.

Boros adalah keadaan orang yang tidak bisa mengatur dan menyeimbangkan antara keuangan dan kebutuhan, sehingga terjadi kekurangan, ini untuk orang yang masih pas-pasan. Untuk orang yang sudah berkelimpahan, boros adalah keadaan tidak bisa menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan, sehingga terjadi kelebihan barang. Ciri-ciri orang yang boros adalah: kelebihan hutang yang tak terbayar, atau kelebihan barang yang tak terpakai.

Gaya hidup boros adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan sifat Allah. Itu sebabnya hukum hayat juga akan menyoroti bagian ini, Jika hidup di dalamnya, maka kita akan memiliki kemampuan untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada, menyeimbangkan antara keuangan dan kebutuhan, atau antara keinginan dan kebutuhan.

Baca juga: Hukum Hayat Dalam Aspek Kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*