Matius 16:25, “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya (hayat jiwa), ia akan kehilangan nyawanya (hayat jiwa); tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya (hayat jiwa) karena Aku, ia akan memperolehnya.“
Sampai titik ini, mungkin ada yang bertanya: “Jadi jiwa dan roh itu harus dipisahkan atau disatukan?” Ditinjau dari aspek pengaruh jiwa terhadap roh, salib berfungsi memisahkan roh dari jiwa. Namun ditinjau dari aspek kepenuhan Roh Kudus dan penguasaan roh, salib berfungsi menjadikan jiwa tidak dapat berdiri sendiri lagi, melainkan sepenuhnya hidup damai dengan roh, bersatu dengan roh dan diatur oleh roh.
Bila hayat jiwa kita berada di bawah pengaturan roh, kita akan melihat perubahan yang sangat besar dalam jiwa kita. Kalau dulu jiwa kita mengandalkan diri dan selalu bertindak sendiri, maka sekarang kita telah kehilangan “diri sendiri” dan bersandar sepenuhnya pada pekerjaan Roh Kudus. Kita tidak lagi hidup dan bertindak berdasarkan apa yang kita rasa atau apa yang kita lihat, melainkan berdasarkan apa yang kita percaya dari firman-Nya. Kelihatannya kita sedang kehilangan, padahal kita sedang memperoleh.
Doa: O Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa kami untuk diatur oleh roh, agar ada perubahan besar dalam diri kami. Amin!