Wahyu 3:1, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!“
Gereja di Sardis adalah hasil reformasi dari gereja di Pergamus dan Tiatira. Banyak orang mengira bahwa gereja yang telah direformasi ini hidup, tetapi Tuhan berkata bahwa dia itu mati. Dalam keadaannya yang mati, gereja ini memerlukan Roh yang hidup dan bintang yang bercahaya terang. Itu sebabnya Kristus menyatakan diri-Nya sebagai Yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang.
Ketujuh Roh Allah membuat gereja hidup lebih kuat, dan ketujuh bintang membuat gereja lebih terang. Gereja yang mati dan direformasi memerlukan Roh Allah yang diperkuat tujuh kali, serta pemimpin yang bercahaya terang. Roh yang diperkuat tujuh kali ini hidup, dan tidak pernah bisa digantikan oleh huruf yang mati dari pengetahuan (2 Kor. 3:6).
Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kepada gereja-Mu pekerjaan Roh Allah yang diperkuat tujuh kali dan pemimpin yang bersinar terang, agar gereja-Mu menjadi hidup dan kuat. Amin!